Kategori: News

Mudik Dilarang, PO Bus di Probolinggo Berharap Pemerintah Beri THR

Madiunpos.com, PROBOLINGGO - Pemerintah melarang mudik 2021. Sama seperti tahun lalu, perusahaan otobus (PO) bus harus gigit jari dalam momentum yang biasanya banyak penumpang.

Beratnya masa pandemi Covid-19 dan larangan mudik menjadi beban tersendiri bagi banyak PO bus. Di garasi, banyak bus yang tidak lagi beroperasi. Salah satunya milik PT Akas Mila Sejahtera.

Banyak armada yang memilih tidak dioperasikan. Baik trayek antarkota dalam provinsi (AKDP) maupun antarkota antar provinsi (AKAP), serta bus pariwisata.

Biduan Dangdut Wanita Perkosa Remaja di Probolinggo, Begini Kronologisnya

Salah seorang kru bus Akas Mila, Imam Purwadi, 50, mengatakan sebelum pandemi Covid-19, dalam trayek Surabaya-Banyuwangi bisa mendapat penghasilan Rp300.000 per hari. Ia berharap pemerintah memberikan solusi bagi sopir, kondektur, hingga kernet, jika mudik 2021 dilarang.

"Sangat berdampak karena larangan mudik yang sudah dirasakan kedua kalinya. Kami berharap ada THR dari pemerintah jika ada lagi larangan mudik Lebaran 2021," ujar Imam, Kamis (22/4/2021).

Dengan tidak beroperasinya ratusan bus, PO bus diperkirakan tidak bisa memberikan uang THR. Bahkan jika pembatasan terus terjadi, banyak perusahaan yang terancam bangkrut. Seperti yang disampaikan Tomi Wahyu Prakoso, Ketua DPC Organda Probolinggo Raya.

Densus Antiteror Tangkap Guru Silat di Malang

 

Banyak Pengaduan

Menurutnya, larangan mudik 2021 akan menambah derita bagi pemilik perusahaan bus. Ia mengaku menerima banyak pengaduan dari para pelaku usaha angkutan umum, yang mengeluh kendaraannya mangkrak dan terancam tidak bisa memberi THR kepada karyawan.

"Larangan mudik dua kali lebaran ini sangat berdampak bagi perusahaan bus dan organda. Setelah penyebaran Covid-19, banyak bus mangkrak tidak operasi," kata Tomi.

"Dan larangan mudik membuat perusahaan tidak bisa memberi THR ke karyawannya. Kami berharap ada solusi dan kebijakan dari pemerintah adanya larangan mudik guna memutus rantai penyebaran Covid-19," tambahnya.

Gubernur Jatim Beri Diskon Pajak Kendaraan Bermotor dan Undian Umrah

Pihaknya berharap pemerintah kembali melakukan evaluasi soal larangan mudik Lebaran. Agar angkutan bus bisa beroperasi meski harus menerapkan pembatasan penumpang hingga protokol kesehatan ketat.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.