Kategori: News

MUDIK LEBARAN 2015 : Gara-Gara P3K, Sopir Bus Surabaya-Semarang Ancam Mogok

Mudik Lebaran 2015 diwarnai aksi ancaman mogok oleh sopir dan awak bus kelas ekonomi jurusan Surabaya-Semarang.

Madiunpos.com, SIDOARJO – Sopir dan awak bus kelas ekonomi jurusan Surabaya-Semarang mengancam mogok beroperasi pada masa arus balik musim mudik Lebaran 2015. Mereka memprotes kebijakan Balai Pengujian Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan yang mempermasalahkan tak adanya kelengkapan kotak obat-obatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan tabung alat pemadam api ringan (APAR) dalam bus mereka.

Kejadian ini bemula saat Balai Pengujian dari Ditjen Perhubungan Darat (Perhubdar) melakukan uji kelayakan Bus Sinar Mandiri tujuan Semarang di Terminal Purabaya, Surabaya, pada musim mudik Lebaran 2015, Jumat (24/7/2015). Dalam uji kelayakan tersebut, petugas menemukan sejumlah bus kelas ekonomi jurusan Semarang yang tak dilengkapi obat-obatan P3K dan APAR.

"Surat lengkap. Hanya tidak ada kelengkapan kotak P3K dan tabung APAR yang juga harus dilengkapi, karena jika terjadi accident, [P3K dan APAR] sangat berguna," kata petugas Balai Pengujian Ditjen Perhubdar, Ahmad Shati, di Terminal Purabaya Surabaya, Jumat (24/7/2015).

Karena tidak lengkap itulah, Ahmad meminta kepada petugas terminal untuk segera memberikan surat tilang dan mengeluarkan bus dari Terminal Purabaya dalam keadaan kosong. Tindakan tersebut langsung diprotes awak dan sopir bus lainnya yang langsung mengancam akan mogok beroperasi dalam masa arus balik musim mudik Lebaran 2015.

"Saya yakin semua bus tidak punya dua alat kelengkapan itu. Kalau dikeluarkan, ya kami semua mogok," ujar salah seorang kondektur bus yang tak mau disebutkan namanya.

Beruntung, aksi mogok tidak sampai terjadi karena Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahjudrajat, dan Kepala UPT Terminal Purabaya, May Ronald, memediasi mereka. "P3K itu hanya kelengkapan darurat. Kalau dipermasalahkan supaya ada, ya tidak bisa," ujar Irvan yang diamini oleh May Ronald.

Irvan mengatakan setuju jika dilakukan uji kelayakan bus untuk angkutan musim mudik Lebaran 2015. Namun, pihaknya kurang setuju jika kelengkapan bus, seperti P3K dan APAR dipermasalahkan. "Kita sangat setuju dilakukan kelayakan demi keselamatan di jalan. Tapi kalau kotak P3K dipermasalahkan sangat aneh," ujar Irvan.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

2 jam ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

16 jam ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

7 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.