Kategori: News

MUDIK LEBARAN 2015 : Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni Bakal Dinaikkan?

Mudik Lebaran 2015 diwarnai usulan penaikan tarif penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

Madiunpos.com, SURABAYA – Penyeberangan selalu menjadi lokasi yang padat saat arus mudik. Lokasi penyeberangan yang padat selama arus mudik adalah Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

Kebanyakan pemudik biasanya menyeberang saat malam hari. Akibatnya, terjadi kepadatan di malam hari. Upaya pun dilakukan untuk memecah kepadatan agar pemudik mau menyeberang di siang hari.

"PT ASDP [Indonesia Ferry] mengusulkan agar ada penyesuaian tarif selama arus mudik mulai H-4 hingga H-1 agar kendaraan tak bertumpuk di malam hari," kata Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Jawa Timur Khoiri Soetomo kepada wartawan, Jumat (10/7/2015).

Alasan PT ASDP meminta penyesuaian tarif karena hanya tarif penyeberangan saja yang tak pernah naik selama arus mudik. Padahal moda transportasi berlomba-lomba menaikkan tarif dengan batas atas dan batas bawah.

PT ASDP meminta kepada Kementerian Perhubungan (kemenhub) agar tarif pada malam hari dinaikkan 100 % dan tarif di siang hari tetap. Tarif itu berlaku untuk kendaraan roda dua dan mobil pribadi. Tujuan penyesuaian itu agar pengguna penyeberangan malam hari bisa terpecah ke siang hari dan juga agar pemudik bisa mudik di atas H-4.

Usulan penyesuain tarif tersebut, kata Khoiri, memang disetujui Kemenhub. Tetapi Kemenhub mengubah besaran tarif menjadi malam hari tetap sementara pada siang hari didiskon 50%. Tentu saja penyesuaian tarif versi kemenhub tersebut ditolak oleh ASDP dan Gapasdap.

"Secara perusahaan, kami rugi. Tetapi jangan bicara kerugian perusahaan. Karena yang dirugikan justru masyarakat. Jika didiskon 50%, maka yang terjadi adalah penumpukan kendaraan. Antreanya panjang dan lama karena infrastrukturnya kurang memadai," lanjut Khoiri.

Khoiri menambahkan bahwa penyesuaian tarif kemenhub tersebut sifatnya masih imbauan. Karena masih imbauan, maka ASDP dan Gapasdap sepakat tidak akan melaksanakan imbauan tersebut.

"Kami tidak akan melaksanakan imbauan itu. Jadi, sekarang statusnya status quo, tarifnya sama seperti sebelumnya," tandas Khoiri.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

3 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.