Mukmatar NU yang bakal berlangsung di Jombang, Jawa Timur awal Agustus nanti diharapkan bersih dari aroma politis.
Madiunpos.com, JOMBANG – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menandaskan acara Mukmatar Nadhlatul Ulama (NU) di Jombang harus bersih dari aroma politis. Selain bersih dari politik praktis, Muktamar ke-33 NU tersebut juga harus bersih dari aroma persaingan perebutan posisi Ketua Umum PBNU.
Menurut Gus Ipul, Muktamar NU di Jombang kali ini berbeda dengan Muktamar NU sebelumnya di Makasar. Sebab dalam Muktamar NU sebelumnya, aroma politis untuk memperebutkan posisi ketua umum PBNU sangat terasa kental. Hal itu dinilai sangat tak etis untuk sebuah organisasi keagamaan NU.
Mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor tersebut juga menegaskan bahwa Muktamar NU di Jombang harus bebas dari intervensi partai politik. Menurutnya, sejumlah bendera partai politik memang berkibar menjelang Muktamar NU, namun hal itu hanya sebentuk partisipasi. Hal yang sama juga dilakukan baik oleh kelompok masyarakat, pengusaha, yang memberi ucapan dalam kegiatan muktamar agar berlangsung dengan lancar.
"Kami persilakan yang ingin berpartisipasi,†ujarnya kepada wartawan di Jombang, Senin (13/7/2015), sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara.
Hal senada juga dilontarkan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj saat berkunjung ke Jombang, Senin (13/7/2015). Ia menegaskan panitia Muktamar NU selama ini berusaha maksimal dalam hal pendanaa, dengan jalan mengajukan permohonan bantuan ke bebagai pihak, antara lain ke istana dan sejumlah pengusaha.
"Dominasi partai politik tidak ada, kami mencari bantuan ke sana kemari, dari istana, pengusaha," ujarnya.
Dugaan Intervensi Politik
Sebelumnya, sejumlah Pengurus Cabang GP Ansor Jombang mengatakan ada dugaan intervensi partai politik dalam agenda muktamar ini. Mereka berharap kegiatan Muktamar NU ini bebas dari intervensi partai.
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jombang Zulfikar D. Ikhwanto mengaku menerima beberapa laporan terkait adanya indikasi keterlibatan partai politik di agenda muktamar. Ia berharap, NU tetap sesuai dengan khittah-nya, yakni tidak terlibat dalam politik praktis.
Ia tidak memungkiri kader NU tersebar di semua tempat, termasuk dalam partai politik. Namun, ia meminta muktamar di Jombang ini netral dan bebas dari berbagai intervensi partai.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.