Musibah di Masjidil Haram menelan korban jiwa warga Kabupaten Malang.
Madiunpos.com, MALANG — Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang siap memfasilitasi pencairan klaim asuransi calon haji asal Kabupaten Malang yang meninggal dunia dalam musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi.
Kepala Kantor OJK Malang Indra Krisna mengatakan saat ini pihaknya terus memonitor keluarga korban dari para calon haji asal Kabupaten Malang yang menjadi korban dalam musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah. “Jika memang ada masalah, kami siap memfasilitasinya agar pencairan klaim asuransinya berjalan lancar,†ujarnya di Malang, Rabu (16/9/2015).
Dia masih belum tahu, perusahaan asuransi mana yang menanggung jemaah calon haji yang meninggal di Mekah tersebut. Namun jika melihat realisasi pencairan klaim asuransi jemaah calon haji korban musibah crane Masjidil Haram di daerah lain, maka perusahaan asuransi yang menanggung Mega Life. Menurut dia, pengurusan klaim asuransi korban crane di Mekah asal Kabupaten Malang diperkirakan tidak sulit karena presedennya sudah ada.
Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pencairan klaim asuransi dari jamaah calon haji relatif lancar. Lagi pula, keluarga yang terdekat dari korban masih ada, seperti anak-anak merka dan lainnya. Dengan begitu, untuk menentukan ahli waris yang berhak atas pembayaran klaim asuransi relatif mudah, tidak ada hambatan yang berarti.
“Meski begitu, jika ada permasalahan terkait dengan pencairan klaim asuransi, kami siap membantu untuk memfasilitasinya.†Ujarnya.
Siap Turun Lapangan
OJK Malang juga siap ke lapangan untuk mencari data jika diperlukan terkait dengan pencairan klaim asuransi korban musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah itu. Di Kabupaten Malang, calon haji yang meninggal dunia karena menjadi korban kejatuhan crane itu adalah Sri Rukayah yang beralamat di Desa Ngajum. Sedangkan korban lainnya, Masadi, warga Desa Simojayan, Kecamatan Ampelgading.
Bupati Malang Rendra Kresna berkesempatan mengunjungi rumah almarhumah Rukayah di Ngajum, Selasa (15/9/2015), untuk menyampaikan duka cita. Rendra juga menyempatkan membaca tahlil yang ditujukan kepada korban. Rukayah sehari-hari SMPN 2, Kepajen serta guru mengaji di kampungnya.
Dia juga berjanji segera mengunjungi Masadi, warga Desa Simojayan, Kec. Ampelgading, yang juga menjadi korban musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. “Saya ingin berkunjung ke korban lainnya di Ampelgading, namun karena keterbatasan waktu, maka tidak bisa dilakukan hari ini,†ujarnya.
Bupati prihatin atas musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah itu sehingga menimbulkan korban jiwa, termasuk dari Indonesia. Terutama yang berasal dari Kab. Malang. Karena itulah, dia mengucapkan berduka cita atas terjadinya musibah tersebut dan dapat diambil hikmahnya.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.