Kategori: News

Musim Hujan, 1 Desa di Kabupaten Kediri Masih Kekurangan Air Bersih

Madiunpos.com, KEDIRI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kembali mengirimkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan warga Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.

Di Sepawon, ratusan kepala keluarga (KK) mengalami kesulitan air bersih akibat semakin menyusutnya sumber air Clangap sebagai dampak kemarau panjang dan minimnya curah hujan.

"Kami lakukan pengiriman air di sana [Desa Sepawon], karena musim kemarau panjang sebelumnya dan intensitas hujan saat ini yang belum terlalu tinggi," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kediri Randy Agata di Kediri, Rabu (10/1/2019).

Dia menambahkan Unit Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (URC PB) BPBD Kabupaten Kediri telah melakukan observasi awal ke Desa Sepawon yang dilaporkan terkena musibah kekurangan air.

Hasilnya, air yang mengalir di sumber tersebut terlalu kecil sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan sebagian warga Desa Sepawon. Apalagi di wilayah sumber Clangap banyak pohon besar yang ditebangi untuk membuka lahan pertanian baru.

Menurut Randy Agata, kekurangan air bersih di Sepawon sudah terjadi sekitar tiga bulan terakhir, yakni mulai November 2018. Ada tiga dusun di Desa Sepawon mengalami kesulitan air bersih, yakni Dusun Petung Ombo yang terdapat 410 KK dengan 1.230 jiwa, Dusun Gatok 92 KK dengan 224 jiwa, dan Dusun Badek 358 KK dengan 1.012 jiwa.

"Ini tentunya juga berpengaruh pada daya serap air yang mengganggu sumber mata air yang ada. Selain penanganan darurat dengan pengiriman air bersih, pemerintah juga sedang mengupayakan penyelesaian masalah tersebut dengan pembuatan sumur bor dalam," katanya.

Lebih lanjut, Randy Agata mengatakan BPBD Kabupaten Kediri langsung mengirim air bersih ke Sepawon. Sebelumnya, BPBD juga sudah mengirim air bersih ke daerah itu sejak 17 September 2018 sampai dengan 14 November 2018 atas permintaan perangkat desa setempat.

"Kami tidak membatasi kuantitas maupun waktunya. Kami cukupi sesuai kebutuhan. Untuk pengambilan air kami koordinasi dengan pihak Perkebunan Ngrangkah Sepawon. Jadi, air kami mengambil dari perkebunan untuk didistribusikan ke warga," kata Randy Agata.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

1 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.