Kategori: News

Musim Penghujan, 7.000 Pohon di Madiun Diawasi

Madiunpos.com, MADIUN - Sebanyak 7.000 pohon di Kota Madiun dipantau lebih intensif selama musim penghujan. Ini sebagai langkah antisipatif yang dilakukan Pemkot Madiun supaya pohon-pohon itu tidak tumbang saat hujan disertai angin mengguyur.

Pada musim penghujan ini salah satu yang patut diwaspadai masyarakat Kota Madiun adalah bahaya pohon tumbang. Untuk itu pemkot melakukan pengawasan terhadap pohon-pohon yang tumbuh di wilayah kota.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto, mengatakan setiap hari petugas memantau dan melakukan pemangkasan pohon. Ada sekitar 80 petugas yang diterjunkan untuk melakukan pemantauan dan perawatan pohon-pohon yang tersebar di sejumlah titik.

Dia menyebut ada sekitar 7.000 pohon yang ada di Kota Madiun. Mulai dari pohon besar hingga pohon kecil. Petugas juga merawat pohon milik warga yang rantingnya menjulur ke jalan.

"Ini sebagai antisipasi, karena cuaca sedang tidak menentu seperti saat ini. Pemantauan ini sebenarnya tidak hanya dilakukan saat musim penghujan saja. Saat musim kemarau juga dipantau. Tapi intensitasnya lebih ditingkatkan saat ini," ujar dia kepada wartawan, Senin (19/11/2018).

Soeko menuturkan setiap hari petugas memangkas pohon setiap hari. Ini karena berdasar pemantauan petugas dan laporan masyarakat. Pohon yang sekiranya cukup berpotensi tumbang langsung dipotong.

"Tidak ditebang habis. Keberadaan pohon ini juga memiliki fungsi lindung dan ekologi yang harus dipertahankan," ujar dia.

Penebangan pohon dilakukan saat kondisi pohon sudah membahayakan dan bisa sewaktu-waktu roboh. Namun, sebelum ditebang memang ada pantauan langsung.

Pohon yang harus ditebang bisa dilihat dari fisiknya mulai bagian kulit, lebatnya daun, bagian akar yang terlihat, getah, hingga posisi pohon. Selain itu, petugas juga melihat dari usia pohon dan riwayat kejadian sebelumnya.

Petugas juga menghimpun data dari keterangan warga yang ada di sekitar pohon. Informasi yang dibutuhkan seperti bagaimana kondisi pohon saat diterjang angin kencang. "Kondisi pohon juga dapat dilihat dari suara yang dikeluarkan saat diterjang angin. Apakah masih cukup kuat atau sudah keropos," ujar dia.

Lebih lanjut, Soeko pemeriksaan ini penting dilakukan karena kondisi pohon kerap kali menipu. Secara fisik pohon terlihat kokoh dari luar, tetapi ternyata keropos bagian dalamnya. Ini yang menjadi kewaspadaan petugas. 

Septina Arifiani

Dipublikasikan oleh
Septina Arifiani

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.