Musrenbang Ponorogo dilaksanakan untuk menentukan prioritas pembangunan.
Madiunpos.com, PONOROGO — Pemerintah Kabupaten Ponorogo memfokuskan pembangunan di Kota Reog dalam enam bidang selama lima tahun ke depan.
Enam bidang prioritas itu menjadi hasil dalam pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2016-2021.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan selama lima tahun ke depan, Pemkab Ponorogo akan memfokuskan dalam program kesejahteraan masyarakat dan menciptakan SDM yang memiliki daya saing.
Pada tahun 2017 dengan program pembenahan infrastruktur dan modernisasi pertanian melalui pengembangan produk pertanian organik. Pada tahun 2018 difokuskan dalam peningkatan infrastruktur dan pengembangan agribisnis organik yang didukung SDM berkualitas.
Pada tahun 2019, kata Ipong, pembnagunan difokuskan pada pengembangan pariwisata berbasis alam, budaya, agama, dan agro industri yang didukung infrastruktur yang kuat.
Pada tahun 2020, pembangunan difokuskan pada penguatan ekonomi berbasis potensi daerah dan poduk unggulan. Sedangkan pada tahun 2021, pembangunan difokuskan dalam peningkatan kesejahteraan rakyat berbasis nilai-nilai agama dan budaya.
“Jadi setiap tahun ada prioritas pembangunan. Sehingga, permasalahan satu per satu akan terselesaikan. Tetapi, ketika dalam satu tahun itu prioritas di satu bagian, bukan berarti meninggalkan pembangunan yang lain,†jelas dia di acara Musrenbang RPJMD Kabupaten Ponorogo tahun 2016-2021 di gedung Sasana Praja, Senin (2/5/2016).
Ipong menyampaikan hasil Musrenbang RPJMD tersebut merupakan hasil dari diskusi panjang dari mulai unsur forum pimpinan daerah, perwakilan kecamatan, kelurahan/desa, tokoh masyarakat, dan ormas.
“Musrenbang RPJMD ini untuk menjaring aspirasi masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan infrastruktur strategis secara profesional agar memiliki daya dukung yang kokoh untuk menyokong produktifitas masyarakat. Selain itu juga untuk menata kawasan yang nyaman untuk semua dengan ketersediaan ruang publik yang memadai serta berwawasan lingkungan,†terang dia.
Wakil Bupati Ponorogo, Soejarno, menambahkan dalam pembangunan wilayah Ponorogo lima tahun mendatang sudah disiapkan berbagai bentuk kegiatan yang sesuai dalam prioritas. Dia mencontohkan untuk mengembangkan potensi daerah, Pemkab akan menyiapkan sertifikasi keahlian reog.
Sertifikasi itu akan diberikan kepada orang yang benar-benar ahli dalam kesenian reog. Ini juga berkaitan dengan telah ditetapkannya reog sebagai kesenian khas ponorogo oleh Kementerian Hukum dan HAM tahun 2004 silam. Sehingga, negara atau daerah lain tidak bisa mengklaim reog sebagai kesenian mereka.
“Saat ini baru dirancang konsep sertifikasinya seperti apa. Nantinya tidak ada reog desa mana, tetapi yang ada hanya reog Ponorogo,†jelas dia.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
This website uses cookies.