Kategori: News

NARKOBA MAGETAN : Polisi Magetan Cokok 2 Pengedar Sabu-Sabu dan Ganja

Narkoba Magetan diungkap Polres Magetan yang menangkap dua pengedar sabu-sabu dan ganja.

Madiunpos.com, MAGETAN — Tim buser Satnarkoba Polres Magetan mencokok dua pengedar sabu-sabu (SS) dan ganja dalam Operasi Bersinar 2016. Dua pengedar itu yaitu AP, 32, warga RT 001/RW 004, Desa Mojopurno, Ngariboyo, dan HA, 19, warga RT 034/RW 012 Desa Kedondong, Kebonsari.

Dua pengedar barang haram tersebut ditangkap polisi pada Selasa (22/3/2016) di tempat yang berbeda di wilayah hukum Polres Magetan.

Kapolres Magetan, AKBP Johanson Ronald Simamora melalui Kasubbag Humas Polres Magetan, AKP Suwadi, mengonfirmasi polisi telah menangkap dua pelaku yang diduga menyalahgunakan sabu-sabu dan ganja. Saat ini kedua pelaku ditahan di Mapolres Magetan.

Suwadi mengatakan pelaku AP ditangkap polisi di pinggir jalan dekat Indomaret Jl. A. Yani No. 108 Kelurahan Tawanganom, Magetan, pada Selasa (22/3/2016) sekitar pukul 12.30 WIB. Dari tangan AP ditemukan satu kantong plastik berisi sabu-sabu dengan berat sekitar 0,05 gr, satu unit HP, dan satu bungkus rokok.

Sedangkan untuk pelaku HA ditangkap di pinggir jalan raya depan kantor BRI Kenongomulyo yang terletak di RT 005/RW 002 Desa Kenongomulyo, Nguntoronadi, Selasa, sekitar pukul 17.00 WIB.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu kantong plastik yang berisi ganja dengan berat 3,10 gram dan satu bungkus rokok.

Lebih lanjut, Suwadi menyampaikan tersangka AP akan dikenai pasal 114 ayat 1 dan pasal 112 ayat 1 UU No. 35/2009 tentang Narkotika. Yaitu setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menguasai atau menyediakan narkotika golongan 1 dalam bentuk bukan tanaman diancam dengan hukuman pidana penjara maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar.

“Sedangkan untuk tersangka HA akan dikenai pasal 111 ayat 1 UU No. 35/2009 tentang Narkotika. Yaitu setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanan, memelihara, memiliki, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan 1 dalam bentuk tanaman diancam dengan hukuman pidana penjara maksimal 12 tahun dan denda maksimal Rp8 miliar,” jelas Suwadi yang dikutip Madiunpos.com dari laman polresmagetan.com, Rabu (23/3/2016).

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Peduli Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga, Pegadaian Salurkan Bantuan

Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More

2 hari ago

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

3 hari ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

5 hari ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

7 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

1 minggu ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.