Kategori: News

NASIB TKI : Bermasalah di Negara Penempatan, 17 TKI Kabupaten Madiun Dipulangkan

Nasib TKI asal Kabupaten Madiun sebagian malang, karena harus dipulangkan gara-gara bermasalah di negara penempatan.

Madiunpos.com, Madiun — Selama periode tahun 2015, sebanyak 17 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) terbilang bernasib malang. Ke-17 TKI itu terpaksa dipulangkan gara-gara bermasalah negara pempatan mereka.

Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas) Disosnakertrans Kabupaten Madiun, Edy Sudarko, mengatakan ke-17 buruh migran Indonesia tersebut merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) resmi atau legal.

"Rata-rata mereka dipulangkan karena bermasalah dengan majikannya, tidak diperpanjang kontrak kerjanya, sakit, ataupun dipekerjakan tidak sesuai kontrak," ujar Edy kepada wartawan di Madiun, Selasa (9/2/2016).

Menurut dia, belasan TKI tersebut bekerja di sejumlah negara tujuan, seperti Taiwan, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. Para TKI tersebut ada yang dipulangkan oleh majikannya namun ada juga yang dipulangkan oleh agennya.

Keberadaan para TKI tersebut di negara tujuan sudah tidak memungkinkan lagi karena putus kontrak ataupun sakit. Hal tersebut digolongkan dalam TKI bermasalah dan harus dipulangkan ke Tanah Air dari pada nanti malah menimbulkan kasus di negara tujuan.

Terkait pemenuhan hak-hak TKI tersebut, Disosnakertrans Kabupaten Madiun telah menyerahkan kepada PJTKI yang memberangkatkannya. Namun, dinas akan membantu jika ada permasalahn terkait pemenuhan hak-hak tersebut.

Selalu Ada Pemulangan
Secara umum, sebut Edy Sudarko, selalu saja terdapat TKI bermasalah asal Kabupaten Madiun yang dipulangkan dari negara tujuan dari tahun ke tahun. Disosnakertrans Kabupaten Madiun mencatat, selama tahun 2012 terdapat 24 TKI dipulangkan, kemudian tahun 2013 sebanyak 11 orang lebih, tahun 2014 terdapat 25 orang lebih, dan tahun 2015 sekitar 17 orang.

Sementara, awal tahun 2016 ini sudah ada sekitar 200 warga Kabupaten Madiun yang berangkat keluar negeri menjadi TKI. Saat ini, tercatat ada sekitar 10.000 warga Kabupaten Madiun yang menjadi TKI di berbagai negara penempatan.

"Sedangkan setiap tahun, warga Kabupaten Madiun yang menjadi TKI berkisar antara 2.500 hingga 3.000 orang," kata Edy.

Dari jumlah tersebut, mayoritas tempat tujuan mereka adalah Taiwan dan Hong Kong yang dinilai menawarkan gaji tinggi dan adanya hari libur pada perjanjian atau kontrak kerja. Sisanya tersebar di berbagai negara tujuan seperti Malaysia, Singapura, dan beberapa negara di Timur Tengah.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

9 jam ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

17 jam ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

1 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

2 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

3 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.