Tim Jihandak Brimob Detasemen C Madiun sedang memindahkan amunisi bekas perang yang ditemukan di aliran Sungai Bengawan Madiun di Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. (ANTARA/Louis Rika)
Madiunpos.com, NGAWI -- Niat bikin konten Youtube, sekelompok warga di Ngawi malah menemukan amunisi sisa zaman Belanda di Sungai Bengawan Madiun. Amunisi itu lantas ditangani tim Jihandak Brimob Detasemen C Madiun.
Amunisi itu ditemukan di Sungai Bengawan Madiun tepatnya di Kelurahan Ketanggi, Ngawi. Amunisi bekas perang itu memiliki ukuran diameter 25 sentimeter dan panjang 30 sentimeter. Namun bagian belakang amunisi zaman Belanda itu sudah rusak karena termakan usia.
Penemuan benda itu bermula saat Dwi Nardiyansah dan timnya mencari benda-benda logam kuno di bawah tanah menggunakan metal detektor untuk akun YouTube-nya.
Saat menyusuri aliran Sungai Bengawan Madiun, alat pendeteksi logam yang dibawa berbunyi. Benda itu terpendam lumpur sungai sedalam 50 sentimeter dari permukaan air.
Keji! Seusai Dibuang, Bayi di Lamongan Meninggal Dunia Terlindas Truk
"Kami menggunakan tangan kosong saat mengangkat benda itu dari timbunan lumpur sungai. Tangan kami masukkan ke dalam lumpur dan mendapatkan benda lonjong itu," kata Dwi, dikutip dari Suara.com sebagaimana dilansir Antara, Senin (3/8/2020).
Setelah diangkat, benda itu kemudian dibawa pulang ke rumah. Amunisi zaman Belanda itu dimasukkan ke dalam ember agar dia tidak dapat meledak. Ia menganggap penemuan itu tidak berbahaya karena kondisinya sudah berkarat.
"Selain itu, saat beberapa kali dilempar ke tanah juga tidak terjadi reaksi apapun. Namun, akhirnya kami memutuskan untuk melapor ke petugas atas temuan benda itu," tutur dia.
Mendapati laporan itu, polisi langsung datang dan memasang perimeter di lokasi penemuan amunisi itu. Ia juga berkoordinasi dengan tim Jihandak Brimob Detasemen C Madiun untuk pemindahan peledak itu.
Jumlah Penumpang Naik Signifikan, KAI Operasikan Lagi 3 Kereta Api Jarak Jauh
"Sesuai hasil identifikasi dari tim Jihandak Brimob Detasemen C Madiun, diduga amunisi perang itu masih aktif. Hal itu dilihat dari pemantiknya yang masih ada," ujar Kapolsek Ngawi, AKP Khristanto Nugroho.
Amunisi zaman Belanda itu diperkirakan bekas amunisi perang dari pesawat terbang atau kapal perang. Jika melihat dari ukuran fisiknya, benda itu diperkirakan memiliki daya ledak hingga radius 150 meter.
"Tentunya sangat berbahaya apabila masyarakat melakukan evakuasi dengan cara yang asal mengingat masih memiliki daya ledak besar," imbuh Kapolsek.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.