Nikah dini yang banyak terjadi di masyarakat dinilai lebih banyak mendatangkan keburukan, ketimbang sisi manfaatnya.
Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Nikah dini alias nikah di bawah usia dewasa bagi suami istri sangat tak dianjurkan. Sebab, nikah seperti ini memiliki banyak sisi buruk ketimbang sisi manfaatnya.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun, Muhammad Amir Solehuddin mengatakan, pasangan yang menikah di usia dini, akan sangat rentan terjadi perceraian. Hal itu terjadi lantaran masing-masing pribadi belum memiliki kematangan emosional sehingga mudah mengambil keputusan singkat tanpa berpikir panjang.
“Jika seseorang tahu bahwa berumah tangga itu ibarat mengarungi lautan kehidupan yang luas, maka mereka akan menyiapkan kapal itu dengan penuh kematangan, baik ilmu pengetahuan berkeluarga, kematangan pribadi, pengalaman hidup, dan agama yang kuat. Mereka tak akan memilih utuk menikah di usia dini,†ujar Amir saat berbincang dengan Madiun Pos di ruang kerjanya, Kamis (25/6/2015).
Menurut Amir, fenomena menikah dini saat ini rata-rata dipicu oleh alasan yang kurang rasional, seperti telanjur jatuh cinta, sudah hamil terlebih dahulu, alasan ekonomi, serta faktor sosial budaya setempat. Padahal, kata dia, jika tradisi menikah dini itu dilanjutkan, maka hanya akan melahirkan generasi-generasi kurang sehat secara pribadi, ilmu, serta masa depannya.
“Dan yang sudah sering terjadi, nikah dini itu rentan perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, penelantaran anak, serta permasalahan sosial lainnya,†paparnya.
Itulah sebabnya, pemerintah memberikan batasan tegas bagi para calon mempelai untuk memenuhi usia minimal menikah. Seperti diatur dalam UU No 1/ 1974 tentang Perkawinan, usia minimal calon istri ialah 16 tahun, dan 19 tahun bagi calon suami.
“Itu batas minimal. Jika masing-masing calon masih bisa menahan diri, lalu memilih untuk menuntut ilmi dulu, mencari pengalaman hidup yang bermanfaat demi masa depan keluarganya yang lebih baik, itu akan sangat dianjurkan,†paparnya.
Karena, sambung Amir, hidup berkeluarga itu tak sekadar urusan kesiapan biologis dan hanya setahun dua tahun. Tapi juga kesiapan mental, agama, ekonomi, ilmu hingga akhir hayat. Jadi harus benar-benar dipersiapkan secara matang.
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
This website uses cookies.