Kategori: News

ORMAS GAFATAR : 2 Orang Madiun Hilang, Gafatar Penyebabnya?

Ormas Gafatar diduga menjadi pemicu dua orang hilang di Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Dua warga Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dikabarkan hilang karena menjadi anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Kepala Desa Mojorayung, Tri Widodo, di Madiun, Rabu (13/1/2016), mengatakan kedua orang hilang itu adalah Oky dan Sigit. Keduanya sepanjang 2015 lalu ditengarai aktif mengikuti acara ormas Gafatar di berbagai daerah di Kabupaten Madiun.

"Oky dan Sigit menghilang sejak pertengahan tahun 2015. Keduanya dulu sebelum hilang sering mengikuti kegiatan sosial yang dilakukan oleh Gafatar," ujar Tri Widodo kepada wartawan.

Sigit yang tercatat sebagai perangkat desa di lingkungan setempat, menurut dia, bersifat tertutup. Sikapnya itu, diklaimnya membuat warga tidak terlalu memperhatikan perilakunya.

"Sigit menghilang sekitar bulan Juli atau Agustus 2015. Kemudian setelah itu disusul Oky. Bahkan saat menghilang, Sigit tidak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perangkat desa," kata dia.

Sigit juga diketahui tidak pamit kepada keluarga ataupun teman. Hanya ada seorang temannya yang dipamiti dan mengaku bahwa ia pergi karena mendapat perintah dari Allah SWT.

Polisi Bungkam
Sejauh itu, kepolisian setempat masih enggan dimintai keterangan terkait keberadaan organisasi Gafatar yang pernah ada di Kabupaten Madiun. Keberadaan kedua orang hilang tersebut hingga kini juga belum diketahui kabarnya.

Organisasi kemasyarakatan (ormas) Gafatar yang didirikan pada 2012 bukan sebagai ormas keagamaan belakangan menjadi sorotan masyarakat setelah ada kasus hilangnya seorang ibu sekaligus dokter bernama Rica Handayani dan anaknya, pada akhir Desember lalu. Dokter Rica ditemukan polisi Senin (11/1/2016) di Kalimantan Tengah.

Walaupun masih menyelidiki latar belakang kasus tersebut, temuan sementara kepolisian menyebutkan dokter Rica diduga terlibat dengan organisasi Gafatar. Atas tuduhan itu, Gafatar kini dipersalahkan kalangan umat Islam sebagai ajaran menyimpang, bahkan diposisikan seolah sebagai ormas terlarang.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

6 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.