Kategori: News

ORMAS GAFATAR : Diyakini Tak Sesat, Mantan Gafatar Pamekasan Batal Dibaiat

Ormas Gafatar diyakini ulama MUI Pamekasan tak sesatkan anggota.

Madiunpos.com, PAMEKASAN — Anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, Jawa Timur Ustaz Abdul Qodir menyatakan, organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tidak mengajar paham sesat yang menyimpang dari ajaran Islam. Baiat untuk mengislamkan kembali mantan anggota ormas Gafatar asal Pamekasan pun dibatalkan.

"Karena ajaran akidahnya sama, yakni telah melaksanakan salat, dan sedekah sesuai dengan syariat Islam," katanya di Pamekasan, Selasa (26/1/2016).

Abdul Qodir yang juga takmir Masjid Al-Furqon, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan mengamukakan hal itu, setelah berdialog dengan mantan anggota ormas Gafatar asal Perumnas Tlanakan Blok H No. 10, Siti Djunaidah. Perempuan ini rencananya hendak dibaiat agar kembali kepada ajaran Islam, karena dikhawatirkan organisasi yang membawanya hijrah ke Kalimantan itu mengajarkan akidah yang menyimpang dari syariat Islam.

Sebelum dibaiat, Ustaz Abdul Qodir terlebih dahulu berdialog dengan Siti Djunaidah terkait aktivitasnya selama di penampungan, bergabung dengan mantan anggota ormas Gafatar lainnya itu. Di antaranya tujuan perempuan itu bergabung dengan ormas Gafatar, serta aktivitasnya selama di penampungan.

Tidak Murtad
Dalam dialog itu, Djunaidah menjelaskan bahwa selama ini dirinya tidak pernah diajarkan keyakinan lain yang berbeda dengan ajaran Islam yang selama ini dia anut. "Selama bergabung dengan Gafatar, saya salat dan sedekat, sesuai dengan ajaran Islam yang saya anut selama ini, dan kami di sana tidak pernah diajari ajaran atau paham baru," katanya.

Atas jawaban itu, Ustaz Abdul Qodir berkesimpulan bahwa mantan anggota ormas Gafatar itu tetap berpegang teguh pada ajaran Islam yang sebenarnya, dan ormas Gafatar tersebut tidak mengajarkan ajaran sesat. "Ibu ini tidak perlu dibaiat lagi, karena selama ini tetap Islam," katanya.

Siti Djunaidah kembali dari tanah perantauan di Kalimantan Barat ke Pamekasan setelah dipulangkan pemerintah bersama para anggota Gafatar lainnya. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pamekasan yang menjemput Siti Djunaidah dari Surabaya, kota transit perantauan Jawa Timur yang dipulangkan dari Kalimantan Barat.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

18 jam ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

5 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.