Kategori: News

ORMAS GAFATAR : Mantan Gafatar Madiun Mengaku Tak Ikuti Pemberitaan Media

Ormas Gafatar diikuti pula oleh warga Madiun, kini mereka dianggap sesat dan kini mereka terusir dari Kalimantan.

Madiunpos.com, MADIUN — Salah seorang mantan anggota organisasi kemasyarakatakan (ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Madiun, Jawa Timur (Jatim), Kardi, mengaku tidak mengetahui pemberitaan media massa seputar Gafatar.

Selama tinggal di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) bersama keluarganya, Kardi tidak memiliki pesawat televisi (TV) dengan parabola yang mampu menampilkan tayangan berita dari stasiun televisi nasional. "Dari hasil obrolan santai dengan Pak Kardi, beliau sebenarnya tidak mengetahui bombastisnya media mengenai pemberitaan tentang Gafatar," tulis pengguna akun Facebook Bima Primaga Yudha di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Selasa (26/1/2016).

Bima Primaha Yudha mengabarkan maksud Kardi bersama keluarganya pergi ke Mempawah untuk mengadu nasib dengan berkebun dan bercocok tanam. Berdasarkan keterangan dari Kardi, Bima Primaga Yudha menyampaikan murahnya harga tanah membuat masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia memilih Mempawah untuk membuka lahan perkebunan baru di wilayah itu.

Bima Primaga Yudha menambahkan Mempawah memang cocok menjadi tempat untuk merintis usaha di bidang perkebunan. "Saat Pak Kardi merintis usahanya, terjadi perihal yang di luar sepengetahuannya. Tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Akhirnya harta bendanya di sana, Mempawah, saat ini masih belum jelas nasibnya, Menurut cerita dari Pak Kardi, di sana juga memiliki enam ekor sapi dan beberapa hektare lahan perkebunan. Owalah pak pak.. lain kali ikut transmigrasi aja.. dari pada ikut-ikutan gerakan-gerakan macam-macam...," lanjut Bima Primaga Yudha.

Tuai Apresiasi
Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Rabu (27/1/2016) pagi, unggahan Bima Primaga Yudha soal ormaa Gafatar telah disukai 38 akun Facebook dan mendapat 36 komentar. Pengguna akun Facebook Dimitriv Giezkha menilai gerakan masyarakat di Mempawah bagus karena ingin membuka lahan perkebunan baru tanpa meminta kepada pemerintah pusat. "Sbnrbya bgus soal sistemnya yg ingin membuka lahan sndiri dan fasilitasnya sndiri, tnp minta pemerintah pusat," jelas Dimitriv Giezkha di dalam kolom komentar.

Bima Primaga Yudha menyampaikan masyarakat yang tergabung dalam ormas Gafatar sebenarnya sama seperti masyarakat umum. "Tapi yang jelasm.. mereka itu bukan siapa-siapa. Maksutnya orang biasa seperti masyarakat pada umumnya dan bukan orang-orang yang radikal atau menakutkan. Mereka hanya korban ketidaktahuan dan ketidakpahaman belaka," jelas Bima Primaga Yudha.

Pengguna akun Facebook Dwi Wahyu Rahmawati menceritakan ormas Gafatar juga hidup di Kartamulya, Sukamara, Kalimantan Tengah (Kalteng). "Di tempat q di sini juga ada Mas Bima Primaga Yudha. Di Kartamulya, Sukamaea, Kalimantan Tengah. Tapi gak ada orang Madiunnya. Menurut penuturan orang2 di tempat kami mereka hidup menyendiri dekat dengan perkampungan warga suku Dayak asli Kalteng..cuman mereka termasuk tertutup dan tdk mau bergaul dg warga sekitar. Stlh diketahui itu Gafatar, Pemerintah memulangkan mereka kembali ke tempatnta msg2. Alhamdulillah tidak terjadi pembakaran rumah seperti di Mempawah," jelas Dwi Wahyu Rahmawati.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

4 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.