Kategori: News

Pakde Karwo Minta Bupati Setop Beri Bantuan Konsumtif untuk Petani

Madiunpos.com, SURABAYA -- Para bupati dan wali kota di Jawa Timur (Jatim) disarankan berhenti memberi bantuan yang bersifat konsumtif kepada petani/peternak agar mereka lebih bertanggung jawab.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jatim, Soekarwo, saat pemaparan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (28/11/2018), di Surabaya.

Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, mencontohkan bantuan yang bersifat konsumtif misalnya seperti bantuan dana penggemukan sapi kepada peternak. Menurutnya, bantuan tersebut dianggap kurang mendidik dalam pengelolaan ekonomi.

"Para bupati setop beri bantuan penggemukan sapi karena nanti hanya akan berhenti menjadi daging konsumsi," katanya.

Menurut Pakde Karwo, masyarakat lebih baik dididik menjadi bertanggung jawab melalui bantuan yang bersifat produktif. Misalnya menerapkan skema loan agreement yakni uang APBN/APBD dipinjamkan kepada bank untuk dikelola menjadi kredit dengan bunga murah.

"Saran saya uang APBN tidak perlu hilang tiap tahun. Pemda bisa melakukan loan agreement memberikan pinjaman modal kepada petani/peternak, dengan begitu akan bergerak terus," katanya.

Pakde Karwo mengatakan sejauh ini sektor pertanian/peternakan sulit mengakses kredit perbankan karena ketidakpastian jaminan. Namun begitu, kata Pakde Karwo, pemerintah harus mengambil instrumen tersebut agar usaha mikro, kecil dan menengah terutama sektor pertanian/peternakan dapat tersentuh kredit modal.

"Yang harus melakukan intervensi adalah pemerintah, bukan perbankan. Kalau tidak diputuskan pemerintah, maka petani tidak bisa apa-apa. Apalagi di Jatim ini ada 12,1 juta UMKM berbagai sektor yang perlu dikover pembiayaannya," ujarnya.

Pakde Karwo menambahkan loan agreement tersebut merupakan bagian dari cara Jatim dalam memperkuat diri sebagai produsen dan bukan sebagai target pasar.

Sebelumnya, Pemprov Jatim sudah menjalankan program loan agreement dengan meminjamkan anggaran kepada BPD Jatim yang dikelola untuk disalurkan pada petani sebagai kredit usaha.

Saat ini ada gapoktan di Jombang yang telah memproduksi gabah kering panen menjadi beras premium sehingga petani memiliki nilai tambah. Kredit yang diberikan pada gapoktan itu berupa modal Rp9,6 miliar untuk membeli dryer (mesin pengering padi), Rice Milling Unit (RMU), dan packaging hampa.

"Jadi jangan sampai gabah kering panennya terbang ke perusahaan-perusahaan, maka harus ada proses on farm sampai off farm di petani atau disebut agro industri dan agro maritim termasuk hasil produksi lele dan patin diolah menjadi abon krispi," imbuh Pakde Karwo.

Silakan KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

16 jam ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

24 jam ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

2 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

3 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

3 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.