Pandemi Covid-19, Perayaan Hari Jadi Kabupaten Madiun Digelar Sederhana

Madiunpos.com, MADIUN -- Peringatan Hari Jadi ke-452 Kabupaten Madiun dirayakan dengan cara sangat sederhana pada tahun ini. Tidak ada kegiatan perayaan yang bersifat hiburan dan mendatangkan kerumunan warga.

Perayaan Hari Jadi Kabupaten Madiun memang berbeda dibandingkan dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya hiburan rakyat sepekan penuh digelar untuk masyarakat Madiun. Tetapi tahun ini tidak ada, karena kondisi pandemi Covid-19.

Pandemi yang belum ada perubahan membuat pemerintah setempat membatalkan seluruh agenda perayaan yang telah dirancang. Kegiatan perayaan hanya berupa doa bersama dan istighosah virtual.

Alhamdulillah, 11 Santri Pondok Gontor Sembuh dari Covid-19

Bupati Madiun, Ahmad Dawami, mengatakan tepat pada Sabtu (18/7/2020) ini, Kabupaten Madiun berusia 452 tahun. Di usia yang cukup tua itu, Kabupaten Madiun telah menunjukkan berbagai perubahan.

Dia menuturkan peringatan HUT ke-452 Kabupaten Madiun pada tahun 2020 memang dirayakan secara berbeda. Pada tahun ini bertepatan dengan pandemi Covid-19 yang mengancam seluruh dunia. Sehingga kegiatan yang sifatnya hiburan dan kerumunan seluruhnya ditiadakan.

"Pada momen HUT ini, kita harus semangat lagi dalam melawan Covid-19. Kesehatan harus menjadi yang utama untuk diraih. Masyarakat harus semangat dalam mentaati protokol kesehatan," kata dia seusai upacara perayaan Hari Jadi ke-452 Kabupaten Madiun di pusat pemerintahan Caruban, Sabtu pagi.

Kebun Bunga Refugia Magetan Dibuka Hari Ini Lur!

Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu menuturkan tahun ini peringatan hari jadi hanya menggelar doa bersama dan istighosah virtual. Tidak hanya dilakukan di pendapa kabupaten, tetapi doa bersama juga dilaksanakan di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun.

"Untuk puncak acara ada upacara peringatan hari jadi di pusat pemerintahan pagi ini. Karena ada pandemi, kami menghindari kegiatan berkerumun," ujar dia.

Pemkab Pacitan Pastikan Gelar Pilkada 2020 Pada 9 Desember

Meski masih dalam masa pandemi, lanjutnya, masyarakat diminta lebih produktif melakukan berbagai hal. Tetapi yang perlu diingat harus menerapkan protokol kesehatan.

"Urusan kesehatan yang utama. Tetapi ekonomi tidak bisa ditinggalkan," jelasnya.