Pantau Distribusi Semen, PT Semen Indonesia Luncurkan Forca ERP di Madiun

PT Semen Indonesia menerapkan sistem Forca ERP untuk memantau ketersediaan semen di pasaran.

Madiunpos.com, MADIUN -- PT Semen Indonesia memasang software Forca ERP atau Enterprise Resource Planning di seluruh distributor Semen Indonesia di seluruh Tanah Air. Dengan software ini, seluruh distribusi semen akan terpantau dan dipastikan tidak akan kekurangan stok semen.

CEO PT SISI, pengoperasi sistem Forca ERP, Adel Rahadi Rasyid, mengatakan PT Semen Indonesia mulai menerapkan aplikasi ERP dalam sistem bisnis mereka. Software ini menjangkau seluruh kepentingan bisnis perusahaan mulai dari pengadaan, penyimpanan di gudang, distribusi produk, penjualan, laporan, dan lainnya.

"Dengan menggunakan aplikasi ini seluruh aktivitas bisnis di PT Semen Indonesia bisa terpantau secara cepat," kata dia kepada wartawan seusai peluncuran aplikasi Forca ERP di kantor distribusi PT Semen Indonesia area Madiun, Jumat (13/1/2017).

Adel menuturkan sistem ini juga berfungsi mengendalikan distribusi produk sehingga bisa diketahui kondisi ketersediaan semen di suatu daerah alias tidak akan terjadi kelangkaan semen. "Kita bisa tahu misalnya di daerah A tinggal sedikit stoknya maka langsung dikirimkan ke daerah itu. Jadi arus distribusinya jelas," kata dia.

Pembangunan sistem ini, kata dia, meniru aplikasi kelas dunia seperti SAP. Karena sudah mengetahui kinerja sistem itu, PT SISI mengembangkan software tersebut untuk keperluan bisnis di PT Semen Indonesia.

Sistem ini akan diterapkan di seluruh distributor se-Indonesia. "Kehadiran sistem ini tentu akan lebih membuat proses bisnis di sebuah perusahaan akan lebih efektif dan efisien. Kalau dulu pelaporan secara manual, sekarang sudah menggunakan sistem online," jelas dia.

Direktur PT Abadi Putra Wirajaya sebagai distributor Semen Indonesia area Madiun, Bambang Susanto, mengatakan sistem Forca ERP ini sangat penting di tengah persaingan bisnis yang sangat ketat seperti sekarang. Persaingan sekarang ini tidak hanya masalah produk tetapi juga di tingkat distributor.

"Kalau kualitas memang harus baik. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah rantai distribusi di tingkat toko-toko," jelas dia.