Kategori: News

Pasar di Kota Madiun Sepi, Pedagang Salahkan Penjual Sayur Keliling

Madiunpos.com, MADIUN -- Sejumlah pedagang sayur pasar tradisional di Kota Madiun mengeluhkan kondisi pasar yang sepi. Salah satu sepinya pasar tradisional yaitu karena saat ini banyak pedagang sayur keliling.

Pantauan Madiunpos.com di Pasar Telon, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Jumat (16/11/2018) sekitar pukul 09.00 WIB, hanya ada beberapa pedagang yang berjualan. Pasar tradisional milik Pemkot Madiun itu tampak sepi dan hanya ada beberapa orang pembeli.

Pedagang sayur di Pasar Telon, Sulis, mengatakan Pasar Telon yang telah ada sejak tahun 1980-an. Pada tahun itu, pasar ini ramai dikunjungi masyarakat untuk berbelanja.

Pasar ini memenuhi kebutuhan masyarakat seperti sembako, sayuran, makanan, hingga pakaian. Namun seiring berjalannya waktu pasar ini pun mengalami pasang surut.

"Dulu di pasar ini penjualnya sampai di luar. Setiap hari dipadati pembeli," kata dia mengingatnya.

Pasar ini kemudian mulai surut pengunjungnya sekitar tahun 2010-an. Pedagang yang sebelumnya banyak semakin berkurang. Hingga saat ini hanya tersisa belasan pedagang saja.

Sulis menyampaikan kondisi ini diperparah dengan banyaknya pedagang sayur keliling yang sekarang semakin menjamur. Pedagang sayur keliling itu memang menawarkan kemudahan karena mereka berkeliling dengan jumlah dagangannya yang cukup lengkap.

"Sejak adanya pedagang sayur keliling yang berkeliling di rumah-rumah, pasar semakin sepi. Orang lebih memilih berbelanja di pedagang sayur keliling dibandingkan ke pasar," ujar dia.

Pedagang lainnya, Fitri, menyampaikan Pasar Telon ini sudah buka mulai sekitar pukul 04.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Dia mengatakan kondisi pasar saat ini sangat sepi dibandingkan beberapa tahun silam.

Fitri menganggap salah satu penyebab pasar ini hampir mati karena kalah saing dengan pedagang sayur keliling. Pedagang keliling ini biasanya menggunakan sepeda motor dan berkeliling di perumahan warga.

"Sekarang yang jual sayur keliling itu banyak. Malah yang jual masih muda-muda. Pakai sepeda motor dan barang dagangannya lebih lengkap. Bahkan terkadang harganya lebih murah," terang dia.

Fitri berharap pemerintah kota bisa memberikan solusi supaya Pasar Telon bisa kembali ramai dikunjungi masyarakat. Sehingga pasar bisa kembali pulih seperti tahun-tahun sebelumnya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.