Pasar Madiun dibebani target pendapatan asli daerah Rp3,4 miliar pada tahun 2015. Sejauh ini baru dikumpulkan Rp2,7 miliar.
Madiunpos.com, MADIUN — Realisasi pedapatan asli daerah (PAD) Dinas Pasar Madiun, Jatim dari sektor retribusi sampai akhir September 2015 baru mencapai 86,76% dari target akhir tahun yang ditetapkan senilai Rp3,4 miliar. "Hingga akhir September kemarin baru mencapai Rp2,7 miliar dari target sebesar Rp3,4 miliar atau sekitar 86,76%-nya," ujar Kepala Dinas Pasar Kota Madiun, Gaguk Haryono, kepada wartawan di Madiun, Sabtu (3/10/2015).
Menuruut dia, capaian PAD pasar Rp2,7 miliar tersebut diperoleh dari retribusi 17 pasar tradisional yang ada di wilayah Kota Madiun. Adapun penyumbang PAD tertinggi berada di Pasar Besar Madiun (PBM) yang prosentasenya mencapai sekitar 70%, sedangkan 30%-nya dari 16 pasar tradisional lain. Sedangkan, penyumbang PAD terkecil, di antaranya sejumlah pasar tradisional yang berada di daerah pinggiran kota, seperti Pasar Manisrejo di Kelurahan Manisrejo dan Pasar Sono Keling di Kelurahan Nambangan Lor.
Gaguk Haryono menjelaskan, selain dari retribusi stan, juga pemasukan dari sewa kios, parkir, pengelolaan kamar mandi, serta sewa gudang. "Paling besar atau sekitar 70% pendapatan berasal dari Pasar Besar Madiun. Jadi dari retribusi toko meracang, konfeksi, maupun kulinernya," paparnya.
Melihat dari potensinya, dari tahun ke tahun, PAD Dinas Pasar mengalami peningkatan. Seperti tahun ini, pendapatan sektor retribusi pasar yang dibebankan kepada Dinas Pasar meningkat dibanding tahun 2014 lalu yang hanya Rp3 miliar.
Pihaknya optimistis target Rp3,4 miliar pendapatan sektor retribusi pasar yang dibebankan tahun 2015 ini akan tercapai. Hal itu menyusul adanya penambahan tiga pasar yang mulai dioperasionalkan tahun 2015 ini setelah proses renovasi. Ketiga pasar tersebut adalah Pasar Manisrejo, Pasar Winongo, dan Pasar Josenan.
Faktor penambah lainnya adalah, retribusi lapak dan pungutan sampah yang dibebankan merata kepada para pedagang di setiap pasar tanpa memperhatikan besar kecilnya kondisi pasar, yakni sebesar Rp800 per delapan jam dagang setiap sif. "Dengan upaya-upaya tersebut, kami yakin target PAD dapat tercapai. Seperti dari tahun-tahun sebelumnya yang selalu terlampaui," katanya.
Â
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More
Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More
This website uses cookies.