Pasokan Melimpah, Harga Cabai di Kabupaten Madiun Terjun Bebas

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Pasokan cabai yang masuk ke sejumlah pasar tradisonal di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, beberapa waktu terakhir melimpah. Kondisi itu memicu penurunan harga&nbsp;berbagai jenis cabai.</p><p>Pedagang sayuran di Pasar Sambirejo, Jiwan, Kabupaten Madiun, Marsiyah, mengatakan meski harga cabai fluktuatif namun cenderung turun jika dibandingkan bulan lalu yang mencapai kisaran Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.</p><p>"Harga cabai turun sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram. Baik cabai rawit, merah, maupun keriting," ujarnya di Madiun, Kamis (5/4/2018). Menurut dia, harga cabai keriting berkisar Rp37.000 hingga Rp38.000 per kilogram.</p><p>Sementara itu, harga cabai rawit antara Rp33.000 hingga Rp35.000 per kilogram dan cabai merah besar mencapai Rp42.000 hingga Rp45.000 per kilogram.</p><p>"Pasokannya lumayan lancar dari daerah penghasil seperti Kediri dan Magetan. Makanya harganya juga menyesuaikan," ucapnya.</p><p>Pada bagian lain, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun M. Nadjib mengatakan menurunnya harga cabai di pasaran dipicu oleh stok yang melimpah. Hal itu menyusul para petani cabai di daerah penghasil yang memasuki masa panen. Selain itu, kondisi hujan yang mulai berkurang juga mendukung.</p><p>Sementara itu, harga kebutuhan pokok lainnya di Kabupaten Madiun terpantau stabil. Seperti, harga gula pasir tetap Rp11.500 per kilogram, daging sapi Rp115.000 per kilogram, <span>minyak goreng curah stabil Rp11.000 per kilogram,&nbsp;</span>telur ayam ras Rp19.500 per kilogram, dan&nbsp;<span>daging ayam potong Rp30.000 per kilogram.</span></p><p>Kondisi yang sama terpantau untuk harga komoditas beras. Bahkan harga beras cenderung turun karena petani telah memasuki masa panen. Beras jenis IR 64 turun dari kisaran Rp11.000 hingga Rp12.000 per kilogram menjadi Rp9.500 per kilogram. Demikian juga beras premium jenis mentik dan bengawan turun dari Rp13.000 menjadi Rp11.500 per kilogram.\\</p>