Usaha ‘ethek’ atau jualan sayur keliling yang dikelola Ketua Karta Ridho Pangeran Samuri mampu memberdayakan sekitar 60 anggota karta. (Istimewa)
Madiunpos.com MAGETAN – Setiap pagi, rumah Samuri, Ketua Karang Taruna (Karta) Ridho Pangeran di Dusun Temu Ireng, Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur selalu ramai dikunjungi orang. Mereka datang untuk memilih dan mengambil dagangan berupa sayuran untuk dijual secara keliling.
Samuri tak sekadar Ketua Karta Ridho Pangeran yang tergabung dalam Heppiii Community Madiun. Sehari-hari, ia merupakan penyuplai sayuran untuk para penjual sayur keliling atau biasa dikenal dengan istilah ‘ethek’. Uniknya lagi, para penjual ‘ethek’ yang berada di bawah naungan Samuri semuanya merupakan anggota Karta Ridho Pangeran.
Saat ini ada sekitar 60 penjual ‘ethek’ di bawah naungan Samuri. Alhamdulillah, perlahan tapi pasti, usaha yang dirintis sejak tahun 2002 ini bisa ikut mengangkat perekonomian di kampungnya.
Baca Juga: Berharap Pandemi Berakhir, Wali Kota Madiun Gelar Yasinan
"Saya bersyukur bisa ikut membantu menyediakan lapangan kerja dan memberikan penghasilan kepada orang-orang di kampung sini. Dulu, kampung ini termasuk wilayah ekonomi susah,” kata Samuri.
Samuri menambahkan para penjual ‘ethek’ ini biasanya mengambil sayuran dan bahan-bahan makanan pada pagi hari. Sore harinya, mereka menyetorkan hasil penjualan kepada Samuri.
Dari hasil menjual ‘ethek’ ini, para anggota Karta Ridho Pangeran yang tergabung dalam Heppiii Community Madiun bisa membawa pulang uang Rp100 ribu-Rp500 ribu per hari. Bahkan sebagian dari anggota karta juga telah berhasil mengembangkan usaha mereka.
Baca Juga: 309 Anak Ikuti Khitan Massal Hari Jadi ke-103 Kota Madiun
“Jadi sebagian dari mereka sudah mulai menjadi penyuplai sejumlah bahan seperti ayam potong, tempe, dan lain sebagainya. Ini tentu juga menjadi ladang usaha baru bagi istri-istri mereka,” tambah Samuri.
Selain menaungi para penjual ‘ethek’, sejak 2017 lalu, Samuri juga mengembangkan usahanya dengan membuka pabrik tahu. Dibantu 6 karyawan yang juga berasal dari Karta Ridho Pangeran, pabrik milik Samuri ini bisa memproduksi 400-500 kuintal tahu yang didistribusikan kepada para penjual ‘ethek’ dan pedagang di pasar.
Koordinator Heppiii Community Madiun Tri Prasetyanto menyebut Samuri merupakan contoh Ketua Karang Taruna yang mampu membangun desa. Cara yang dilakukan Samuri pun luar biasa, karena memberdayakan anggota karta.
Baca Juga: Turnamen E-Sport Kill The LAst Madiun Banjir Peminat
Heppiii Community sangat bangga dengan berbagai upaya yang dilakukan para Karta untuk menggerakan ekonomi desa. Dengan segala keterbatasan sumber daya di desa, banyak Karta Heppiii Community Madiun yang sukses dan menjadi inspirasi Karta lain di berbagai desa.
“Apa yang telah dilakukan Pak Samuri patut dicontoh. Ia mampu mengajak anggota Karta Ridho Pangeran untuk bersama-sama berjuang demi meningkatkan taraf hidup keluarga dan perekonomian warga sekitar,” sebut Tri. (BC)
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.