Pedagang Kuliner Online Madiun Gelar Bazar di Halaman Mal

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Sebanyak 25 pedagang kuliner <em>online</em> di Kota Madiun mengikuti <em>street food bazar</em> untuk memeriahkan HUT ke-73 RI. Bazar kuliner yang digelar di halaman Suncity Madiun itu berlangsung Jumat-Minggu (17-19/8/2018).&nbsp;</p><p>Sebanyak 25 stan terpasang berderet di halaman kawasan Suncity Kota Madiun dengan puluhan kursi dan meja makan yang berhadapan langsung dengan stan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180811/516/933619/semburan-air-sidolaju-bukti-ngawi-punya-potensi-minyak-dan-gas" title="Semburan Air Sidolaju Bukti Ngawi Punya Potensi Minyak dan Gas">para pedagang</a>.</p><p>Puluhan orang berjalan dan memilih makanan yang disajikan para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Bazar Kuliner Madiun ini, Sabtu (18/8/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.&nbsp;</p><p>Semakin petang, pengunjung <em>street food bazar</em>&nbsp;semakin banyak. Bangku-bangku kosong segera terisi oleh pengunjung yang membawa makanan dan minuman.&nbsp;</p><p>Salah satu peserta <em>street food bazar</em>, Oktavia, mengatakan bazar ini merupakan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180818/516/934904/metana-menyembur-di-ngawi-bikin-warga-penasaran" title="Metana Menyembur di Ngawi Bikin Warga Penasaran">inisiatif pedagang</a> yang tergabung dalam Paguyuban Bazar Kuliner Madiun. Paguyuban ini dibentuk untuk mewadahi UMKM yang berfokus pada makanan siap saji maupun penjual makanan <em>online</em>.&nbsp;</p><p>Bazar digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.</p><p>"Ini ada 25 pedagang yang ikut dalam bazar kuliner ini. Sebagian besar yang ikut bazar ini ibu rumah tangga yang memiliki usaha kecil-kecilan di bidang kuliner. Kami menyebutnya ini usahanya emak-emak," ujar perempuan yang akrab disapa Vivi ini.&nbsp;</p><p>Vivi mengatakan bazar kuliner ini memang dikonsep ala <em>street food</em>. Jadi pengunjung bisa langsung menikmati makanan dan minuman di lokasi bazar.&nbsp;</p><p>"Kalau biasanya kan bazar makanan jarang menyediakan tempat makan. Ini konsepnya kan <em>street food</em>. Jadi pengunjung biar langsung makan di tempat duduk yang disediakan," ujar dia.&nbsp;</p><p>Antusiasme masyarakat Madiun, kata Vivi, cukup bagus mengingat bazar digelar di kawasan Suncity. Bazar menyasar pengunjung Mall Suncity yang selesai berbelanja atau hanya jalan-jalan.&nbsp;</p><p>Dalam bazar ini tidak ada campur tangan pemerintah, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180819/516/934934/10-warga-tulungagung-dapat-sim-gratis-saat-hut-ri" title="10 Warga Tulungagung Dapat SIM Gratis saat HUT RI">peserta bergotong royong</a> untuk menyewa lokasi bazar. Satu stand bazar, pedagang harus membayar Rp200.000 per hari.&nbsp;</p><p>"Ini semuanya yang ngonsep sama yang bayar tempat kita sendiri. Jadi kita ini iuran untuk menggelar bazar ini," ujar penjual jamu tradisional ini.&nbsp;</p><p>Ketua Paguyuban Bazar Kuliner Madiun, M. Yamin, mengatakan setiap pedagang yang berjualan di bazar kuliner ini menyajikan beragam kuliner. Namun, sebagian besar yaitu makanan cepat saji dan produk UMKM.&nbsp;</p><p>"Menurut saya animo masyarakat cukup bagus menyambut bazar ini. Karena memang kami membuat konsep yang berbeda," kata Yamin.&nbsp;</p><p>Dia berharap pemerintah kota bisa memfasilitasi pedagang <em>street food</em>. Menurut Yamin, saat ini konsep <em>street food</em> menjadi tren dan digemari masyarakat, khususnya kalangan muda.&nbsp;</p><p>"Ini yang masuk dalam paguyuban ini sebagian besar pedagang <em>online</em> dan ibu rumah tangga yang memiliki usaha di rumah. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, ya minimal memberikan lokasi untuk bazar dengan konsep <em>street food</em>," terang Yamin.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;KLIK&nbsp;dan&nbsp;LIKE&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>