Pelatihan Kerja di BLK Wonojati Malang Kembali Dibuka Meski Masih Pandemi

Madiunpos.com, MALANG – Pandemi Covid-19 masih menjadi masalah yang cukup berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jawa Timur. Provinsi dengan angka kematian paling tinggi di Indonesia ini mengalami resesi yang cukup memprihatinkan hingga berada di angka minus 5%.

Hal tersebut mengakibatkan sektor-sektor industri mengalami penurunan sampai banyak perusahaan yang melalukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Mulai dari industri yang kecil, industri sedang, hingga industri besar, semuanya terkena dampak buruk ini.

Untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur membuka Pelatihan Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas Anggaran APBN Tahun 2020. Program ini dibuka oleh Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo, Selasa (18/9/2020), di Aula Cemara UPT Balai Latihan Kerja Wonojati Malang.

Malam Ini Masih Tutup! Jalur Pendakian Cemoro Sewu Baru Dibuka 1 Sura

“Hal [penurunan ekonomi] ini tentu kita sadari dan rasakan pada awal Maret hingga sekarang yang dikarenakan Pandemi Covid-19,” ungkap Himawan, seperti dikutip Madiunpos.com dari infopublik.id.

Berbagai upaya recovery telah dilakukan pemerintah khususnya pada bidang sosial ekonomi. Misalnya, peningkatan dan perluasan Program Keluarga Harapan (PKH), peningkatan dan perluasan kartu sembako. Kemudian penambahan dan fleksibilitas Kartu Prakerja, hingga dilaksanakannya kembali pelatihan kerja.

“Pelatihan kerja ini bertujuan meningkatkan keterampilan untuk merangsang timbulnya ide kreatif untuk membangun usaha,” ujarnya.

Pengumuman, RSUD Waluyo Jati Probolinggo Tutup 3 Hari

Tingkatkan Kompetensi

Kembali dibukanya pelatihan kerja ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat. Apalagi adanya kekhususan pelatihan yang disediakan di UPT BLK Wonojati Malang seperti kejuruan pertanian, perikanan, dan peternakan. Kemudian ada mekanisasi pertanian, processing, perhotelan dan barista, di mana sebagian dari pelatihan itu tidak ada di UPT lainnya.

“Selain itu saat ini hampir sebagian industri telah menerapkan kompetensi kerja bagi calon tenaga kerja baru. Maka dengan kita berlatih kita mendapat kesempatan memiliki kompetensi kerja sehingga membantu calon tenaga kerja baru untuk memasuki dunia kerja,” terangnya.

Himawan juga menyebut hadirnya kompetensi kerja ini memudahkan calon usahawan baru yang akan memulai usahanya untuk mengasah skill dalam berusaha.

Dibuat dari Emas 23 Karat, Ini Uang Edisi Khusus Paling Fenomenal

“Kita bisa ambil contoh kedai kopi yang saat ini marak di berbagai daerah, ada Kopi Kenangan, Kopi Janji Jiwa, dan masih banyak yang lain. Tentu sebelum memulai usaha para pelaku itu belajar terlebih dahulu dan biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit,” tutur dia.

Berbeda dengan UPT BLK Wonojati Malang, di sini peserta bisa belajar secara gratis tanpa dipungut biaya apa pun. Sarana dan prasarana yang disediakan juga sudah lengkap dan up to date. Seperti yang bisa dilihat di Kelas Barista, alat kopinya sangat komplet, termasuk mesin espresso yang setara dengan kedai kopi besar.