Kategori: News

PELAYANAN KESEHATAN TULUNGAGUNG : Antrean Cuci Darah di RSUD dr. Iskak Menumpuk, Ini Penyebabnya

Pelayanan kesehatan Tulungagung terkendala keterbatasan alat cucu darah di RSUD setempat.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -Penderita gagal ginjal di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur diperkirakan mencapai seribu orang lebih. Karena keterbatasan peralatan, RSUD dr. Iskak Tulungagung baru mampu melayani 152 pasien gagal ginjal.

"Saat ini pasien gagal ginjal kronis yang bisa kami tangani baru sejumlah 152 orang. Tapi itu tidak menggambarkan kondisi riil di lapangan, karena sebenarnya penderita gagal ginjal kronis itu [di Tulungagung] banyak sekali," kata Kepala Ruang Hemodialisa RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Tuhu Suwito, Kamis (17/3/2016).

Ia menyebutkan faktor utama yang menyebabkan RSUD dr. Iskak kewalahan adalah karena ketersediaan mesin cuci darah yang masih sangat terbatas.

Hingga saat ini, kata dia, jumlah alat hemodialisis atau perangkat cuci darah pengganti fungsi ginjal di klinik/ruang hemodialisa RSUD dr. Iskak Tulungagung hanya 18 unit.

Dari jumlah tersebut, kata Tuhu Suwito, yang efektif digunakan rutin untuk melayani pasien gagal ginjal kronis hanya 17 unit, sementara satu unit digunakan khusus untuk melayani pasien kasus kedaruratan (emergency).

"Jumlah pasien baru yang masuk dengan yang berhenti berobat, baik karena meninggal ataupun pindah perawatan faktanya tidak berimbang. Pasien baru per bulan rata-rata 20-30 orang, sementara pasien yang berhenti berobat rata-rata hanya 5 orang per bulan," papar Tuhu Suwito.

Kondisi itu, menurut penjelasan dokter spesialis dalam, dr. Rina Melinda, menyebabkan antrean calon pasien cuci darah di ruang hemodialisa RSUD Tulungagung terus menumpuk.

Jumlah antrean atau masuk daftar tunggu di RSUD milik Pemkab Tulungagung itu saat ini tercatat 20-30 orang.

"Volumenya bisa terus bertambah. Karena itu kami merasa perlu melakukan sosialisasi agar masyarakat mengenali ciri-ciri penyakit ginjal kronis, memiliki pemahaman tentang cara pencegahan dan lain sebagainya," kata Rina.

Ia memperkirakan ratusan atau bahkan ribuan penderita gagal ginjal kronis lain berobat ke rumah sakit daerah lain demi mendapat penanganan yang layak dari tim medis.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.