Kategori: News

PELEMAHAN RUPIAH : Depresiasi Rupiah Bikin Lesu, Penjualan Produk IT Jatim Anjlok 25%

Pelemahan rupiah bikin lesu bursa produk teknologi informasi di Jatim.

Madiunpos.com, SURABAYA — Sejumlah pengusaha produk teknologi dan informasi (IT) di Jawa Timur menyatakan bisnis teknologi tahun ini sulit bernapas lantaran depresiasi rupiah dan menurunnya daya beli masyarakat terhadap produk IT. Pelemahan rupiah yang bikin lesu bursa itu mengakibatkan penjualan produk IT di Jawa Timur pada semester I/2015 anjlok hingga mencapai 20%-25% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu.

General Manager Hi Tech Mall Surabaya, Rudi Sukamto menjelaskan, harga produk IT sangat terpengaruh kurs karena hampir semua komponen di dalam produk tersebut merupakan barang impor sehingga pedagang terpaksa harus menaikkan harga jual produk. Namun, lanjut Rudi, penaikkan harga produk juga mengakibatkan daya beli masyarakat turun. Apalagi, pada kuartal II tahun ini berbarengan dengan momen Ramadhan dan anak sekolah sehingga masyarakat terkonsentrasi pada kebutuhan utama tersebut.

"Pada akhirnya penjualan jadi drop, yang biasanya penjualan mencapai 15.000 an unit per bulan sekaran turun sampai 20% an," katanya, Senin (13/7/2015).

Dia menambahkan penurunan penjualan tersebut terjadi di semua jenis produk IT mulai dari hanphone, smartphone, tablet, notebook hingga laptop dan komputer. Pengusaha berharap, pemerintah ke depan akan lebih banyak melakukan pengadaan barang IT yang mendorong pembangunan di daerah-daerah apalagi saat ini hampir seluruh daerah menerapkan penggunaan sistem IT.

Ini Keluhan Apkomindo
Lesunya bursa akibat pelemahan rupiah itu juga mendera pengusaha komputer di Jawa Timur yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Jatim yang sejak kuartal I/2015 melaporkan adanya penurunan penjualan 5%-10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bahkan mengaku pesimistis untuk mencapai target pertumbuhan sampai akhir tahun ini.

Untuk bertahan di tengah lesunya bursa akibat pelemahan rupiah itu, Apkomindo berupaya mencari keseimbangan dengan memperluas pasar dari sektor korporasi yang selama ini berkontribusi 40% dan sisanya pasar di sektor ritel.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.