Ketua Kelompok Tani Tembakau Desa Kedungmaron, Saji, menunjukkan tanaman tembakau yang siap panen di lahannya, Jumat (15/10/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Petani tembakau di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, merasa terbantu dengan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Ada beragam program dan bantuan alat untuk produksi tembakau yang diberikan petani di Desa Kedungmaron.
Ketua Kelompok Tani Tembakau Desa Kedungmaron, Saji, mengatakan di desanya jumlah petani tembakau hanya 25 orang. Lahan yang digarap para petani untuk menanam tembakau sekitar 8 hektare.
Dia mengaku sangat senang DBHCHT bisa langsung menyentuh para petani tembakau. Yaitu berupa pemberian alat pengolahan lahan, alat pemotong tembakau, jalan usaha tani, dan bantuan berupa bibit tembakau serta pupuk.
Menguntungkan! Petani Madiun Diminta Budidayakan Tembakau Lokal
“Jalan usaha tani yang diperbaiki di desanya mencapai 862 meter. Kami tahun ini juga mendapatkan bantuan bibit tembakau dan sekitar 3 ton pupuk,” kata dia di sela-sela Sekolah Lapang DBHCHT di desa setempat, Jumat (15/10/2021).
Tidak hanya mendapatkan bantuan berupa alat untuk mendapatkan hasil tembakau yang berkualitas, tetapi para petani juga diberi bantuan berupa bibit kelengkeng, bibit pisang cavendish, dan kolam ikan. Bantaun tersebut diberikan supaya petani juga mendapatkan penghasilan lain saat sedang tidak menanam tembakau.
Selain bantuan itu, kata Saji, sebanyak 25 petani tembakau di desanya juga difasilitasi dalam Sekolah Lapang. Dalam pelatihan ini, para petani diberi berbagai pengetahuan terbaru terkait pengolahan lahan, penanaman bibit, hingga masa panen. Harapannya, para petani tembakau di desanya bisa semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas tanaman tembakau.
“Kalau dari anggota kami yang dikeluhkan itu ya penjualan hasil panen,” kata dia.
Koordinator PPL Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pilangkenceng, Patma Ayu Dyaningrum, mengatakan dalam Sekolah Lapan yang dibiayai menggunakan DBHCHT ini para petani tidak hanya dilatih untuk mengolah lahan tanam tembakau secara baik dan berkualitas. Tetapi juga dilatih mengenai pengolalaan organisasi kelompok tani.
“Ada juga materi mengenai bagaimana membuat pupuk organik. Pelatihan-pelatihan yang diberikan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan para petani. Selain itu juga memotivasi petani supaya terus menanam tembakau,” jelasnya.
Butuh 3 Hari, Inka Kirim Trainset Ke-31 LRT Jabodebek ke Jakarta
Dia menuturkan berbagai bantuan yang diberikan kepada petani tembakau ini tentu sangat bermanfaat. Seperti alat rajang tembakau, kata Patma, para petani bisa meningkatkan produktifitas dan lebih dipermudah dengan alat-alat yang modern.
Menurutnya, pemanfaatan DBHCHT yang langsung diberikan kepada para petani berupa program ini tentu sangat membantu peningkatan produksi tembakau di wilayah Madiun. (ADV)
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.