Kategori: News

PEMBUNUHAN MAGETAN : Petani Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dianiaya Anaknya yang Idap Gangguan Jiwa

Pembunuhan Magetan, seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya.

Madiunpos.com, MAGETAN — Seorang petani bernama Sarno, 70, warga RT 011/RW 004, Desa Belotan, Kecamatan Bendo, Magetan ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Rabu (23/8/2017). Sarno diduga dibunuh anak kandungnya, Broto, 35, yang mengidap gangguan jiwa.

Kapolres Magetan, AKBP Muslimin, mengatakan jasad Sarno ditemukan dengan posisi telungkup di depan pintu dapur rumah bagian belakang dengan kepala menghadap ke samping. Tangan kiri Sarno penuh luka tercabik-cabik sedangkan tangan kanannya menggenggam kain dan terdapat bekas tanah kering di pergelangan tangan.

“Selain itu ada luka pada pelipis kiri dan lebam pipi sebelah kiri. Darah di tubuh korban sebagian sudah mengering,” kata Muslimin, Rabu malam.

Jasad Sarno ditemukan Tukinem, 45, yang saat itu sedang mencari daun singkong untuk pakan sapi di belakang rumah Sarno. Saat memetik daun tersebut, Tukinem melihat Sarno tergeletak di belakang rumah.

Tukinem yang merasa kaget kemudian berteriak memanggil ibunya, Sumi. Sumi lalu memberitahukan hal itu kepada keluarga Sarno dan warga sekitar.

Keterangan dari keluarga, kata Muslimin, selama ini Sarno tinggal berdua dengan anaknya, Broto. Broto sudah lama mengidap gangguan jiwa dan sudah dua kali dibawa ke Ponpes Condromowo yang merupakan tempat spesialis rehabilitasi mental di Ngawi.

Selain penyerangan kali ini, Broto sebelumnya juga pernah menganiaya Sarno. Broto sempat diperiksakan ke Puskesmas Bendo kemudian dirujuk ke RS Jiwa Menur Surabaya.

“Keterangan dari tetangga korban, Broto pernah melempar batu kepada pengendara motor yang lewat depan rumahnya. Selain itu, Broto juga pernah mengamuk hingga diamankan perangkat desa,” jelas dia.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, jelas Muslimin, polisi perlu lebih lanjut menyelidiki kasus ini dan memastikan penyebab kematian Sarno. Menurut dia, dengan minimnya barang bukti serta saksi yang mengetahui kejadian tersebut, keterlibatan Broto dalam pembunuhan ini sebatas asumsi dan belum dapat dibuktikan secara pasti.

Broto yang saat itu tiduran di kamar langsung diringkus perangkat desa dan sejumlah warga. Broto rencananya dibawa ke RSJD Solo.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

25 menit ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

18 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

2 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.