Kategori: News

PEMBUNUHAN NGANJUK : Terlibat Cinta Segitiga, PNS Tewas Ditusuk di Kepala

Pembunuhan di Nganjuk menewaskan seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang diduga terlibat cinta segitiga.

Madiunpos.com, MADIUN — Seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk, berinisal J, 46, tewas dengan luka tusuk senjata tajam di kepala, punggung, dan perut. Pembunuhan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) itu terjadi Minggu (20/9/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Korban J ditusuk oleh ES, 29, warga Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk dengan sebilah pisau sangkur. Penusukan tersebut diduga merupakan buntut dari cinta segitiga. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Madiunpos.com, peristiwa penusukan terjadi di Dusun Bulurejo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk.

"Minggu tanggal 20 September 2015 sekira jam 10.00 WIB, Sdri. F (istri pelaku EF) mencari tempat kost [indekos] milik pak Samilan. Setelah mendapatkan [indekos Saliman] kemudian pada jam 19.15 WIB, J bersama F datang ke tempat kost [indekos]," tulis pengelola laman Tribratanews.net milik Polres Nganjuk dikutip Madiunpos.com, Senin (21/9/2015).

Setelah sampai di rumah indekos milik Saliman, korban J dan F langsung masuk kamar. Namun, tidak lama berselang, sekitar delapan menit kemudian, datang ES. Sebelum masuk indekos, ES terlebih dahulu disetop untuk ditanyai oleh anak pemilik rumah indelos, Yayuk Sri Utami, 32.

Sempat Lari
Setelah menjawab pertanyaan Yayuk, pelaku ES langsung menuju ke kamar sambil membawa pisau sangkur dan meneriaki korban J. "Kemudian ES langsung menyerang Korban menggunakan sangkur mengenai kepala, tidak berhenti di situ, karena korban lari pelaku mengejar sejauh 26 meter hingga korban terjatuh, selanjutnya pelaku bertubi-tubi menyerang korban dengan sangkur sampai korban tidak bergerak dan bersimbah darah," lanjut Tribratanews.net.

Akibat penyerangan tersebut korban mengalami lima luka tusukan di kepala, satu sayat di punggung kanan, dan satu luka tusuk di perut. Sementara iru, pelaku dan barang bukti pisau sangkur langsung diamankan warga setempat.

Pelaku dan barang bukti juga diserahkan ke petugas Polres Nganjuk yang datang ke lokasi kejadian. Diduga Kasus tersebut bermotif perselingkuhan dan cemburu.

"Polisi juga berhasil menyita sebilah pisau sangkur yang digunakan pelaku menusuk korban. Dalam kasus ini, Polsek Warujayeng juga belum memberikan pernyataan resmi terkait motif sebenarnya," tulis Bagian Humas Polres Ngajuk terkait pembunuhan di Ngajuk yang melibatkan PNS itu.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

3 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

4 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.