Kategori: News

PEMBUNUHAN NGAWI : Cemburu, Suami Bunuh dan Kubur Istri di Kamar

Pembunuhan Ngawi dilakukan seorang suami yang cemburu dengan istrinya setelah kakinya diamputasi.

Madiunpos.com, NGAWI — Sunarto warga Desa Legundi, Kecamatan Karangjati, Ngawi, Jawa Timur menyerahkan diri ke polisi setempat setelah menghabisi nyawa istrinya lalu menguburkan jasadnya di kamar mereka. Kasus pembunuhan Ngawi itu kini ditangani jajaran Satuan Reskrim Polres Ngawi, Jawa Timur.

"Kasus ini masih kami dalami lebih lanjut dengan memintai keterangan tersangka dan saksi, juga penyelidikan dari sejumlah barang bukti," ungkap Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi kepada wartawan di Ngawi, Selasa (20/102015).

Menurut dia, kasus tersebut mencuat setelah pelaku menyerahkan diri ke mapolsek setempat baru-baru ini. Dalam pengakuannya, pelaku nekat membunuh istrinya dengan menggunakan batu dan mencekik lehernya menggunakan selang.

Polisi yang mendapatkan laporan dari pelaku langsung bertindak dan melakukan penggalian di salah satu kamar rumah pelaku dengan didampingi oleh kepala desa dan perangkat desa setempat.

Dibungkus Kasur
Hasilnya, jasad istrinya yang bernama Muryati ditemukan dikubur pelaku sedalam 30 cm dengan terbungkus kasur lantai. Jasad tersebut langsung dievakuasi ke RSUD setempat untuk autopsi.

Korban mengalami luka di bagian kepala dan bagian lehernya terdapat luka bekas jeratan tali yang ternyata selang seperti pengakuan pelaku.

Kepala Desa Legundi Joko Suprayitno mengatakan kondisi rumah tangga Sunarto dan Muryati memang sudah setahun terakhir tidak harmonis. Bahkan, imbuhnya, hampir setiap hari pasangan dengan satu anak tersebut bertengkar.

"Sejak setahun terakhir setelah Sunarto kecelakaan dan diamputasi kakinya, mereka sering ribut. Alasannya, Sunarto menduga istrinya selingkuh karena ia sekarang ini cacat," kata Joko.

Jadi Pembantu
Puncaknya, sejak sebulan terakhir Muryati bekerja di Surabaya menjadi pembantu rumah tangga, sedangkan anaknya dititipkan di rumah orang tuanya di Ponorogo.

Sunarto yang rendah diri setelah kecelakaan, selalu menduga istrinya selingkuh. Apalagi, sejak di Surabaya, sang istri selalu sibuk dengan telepon genggamnya.

Sunarto yang sudah gelap mata akhirnya bertengkar dengan sang istri hingga berujung pembunuhan terhadap korban. Kini pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di mapolres setempat.

Demi mengungkap kasus tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya batu dengan bekas darah yang digunakan untuk memukul korban dan telepon genggam milik korban.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

3 jam ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

21 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

2 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.