Kategori: News

Pemkab Tulungagung Tak Buka Perekrutan PPPK Tahap I, Ini Penyebabnya

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap satu tak bisa dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Penyebabnya, pemberitahuan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) terlalu mepet dengan jadwal.

"Proses rekrutmen PPPK dibuka secara nasional sejak Jumat (8/2/2019), sementara pemkab menerima tembusan pada Kamis (7/2/2019), sehari sebelumnya. Itu pun via email. Terlalu mepet, kami tidak siap," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Indra Fauzy saat dimintai konfirmasi melalui telepon, Minggu (10/2/2019).

Indra Fauzy menyatakan bukannya Pemkab Tulungagung abai terhadap kebutuhan pegawai tenaga kontrak, melainkan karena kebijakan perekrutan PPPK tidak bisa diputuskan sepihak oleh eksekutif.

Sekda Tulungagung menambahkan perekrutan PPPK harus dikonsultasikan dulu dengan pihak legislatif (DPRD), karena menyangkut anggaran untuk pembiayaan proses perekrutan maupun anggaran lainnya.

"Itu kan harus dianggarkan dalam APBD. Sementara APBD harus dibahas terlebih dahulu dengan dewan, disetujui atau tidak. Jadi, rekrutmen PPPK tahap satu jelas tidak mungkin kami ambil," kata Indra Fauzy.

Dia menguraikan mepetnya jadwal yang diterima pemkab dan telah selesainya pembahasan anggaran selama setahun ke depan menjadi kendala bagi Pemkab Tulungagung untuk membuka rekrutmen PPPK.

Menurut Indra Fauzy, saat ini anggaran dalam APBD 2019 sudah ditetapkan bahkan sudah dilaksanakan.

Jika Pemkab Tulungagung memaksakan mengambil kesempatan pada rekrutmen PPPK tahap satu ini, ungkap dia, pemkab diperkirakan bakal kesulitan mencukupi kebutuhan anggaran untuk menggaji PPPK, apabila mereka lolos seleksi.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tulungagung Arief Boediono mengatakan dalam rekrutmen PPPK yang dibuka tahun ini oleh BKN itu diperuntukkan honorer kategori 2 (K2).

"Honorer K-2 itu adalah tenaga honorer yang diangkat per 1 Januari 2005 dan tidak mendapatkan upah dari APBD/APBN," katanya.

Berdasarkan data yang dimiliki BKD Tulungagung, terdapat 51 tenaga honorer K-2, di antaranya 31 honorer K2 guru dan sisanya honorer K2 nonguru. Sedangkan tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Tulungagung sebanyak 82 tenaga.

Dalam rekrutmen PPPK ini yang dibutuhkan meliputi guru, tenaga infrastruktur, kesehatan, dan PPL.

"Di Tulungagung memiliki jumlah honorer K2 sebanyak 113 orang, meliputi honorer K2 guru sebanyak 31 orang, sedangkan PPL sebanyak 82 orang," katanya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Lewat Pegadaian Championship Musim 2025/2026, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia

Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More

5 hari ago

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

1 minggu ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 minggu ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 minggu ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.