Kategori: News

Pemkot Klaim Tak Ada Lagi Rumah Aladin di Madiun

Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, mengklaim saat ini sudah tidak ada rumah tidak layak huni atau rumah aladin di Kota Madiun. Namun, masih ada warga yang menempati aset Pemkot Madiun.

Yang dimaksud rumah aladin yaitu rumah dengan kriteria atap lantai dan dinding tidak layak. Untuk atap masih terbuat dari daun-daunan, lantai masih dari tanah, dan dinding dari bambu.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun, Soeko Dwi Handiyarto, mengatakan rumah tak layak huni (RTLH) atau rumah aladin di Kota Madiun sesuai kriteria Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah tidak ada.

"Kalau rumah aladin yaitu atapnya dari daun-daunan, lantainya dari tanah, dan dindingnya dari bambu. Rumah seperti itu di Kota Madiun sudah tidak ada," kata dia, Kamis (25/4/2019).

Seoko menuturkan pendataan yang dilakukan pemerintah, masih ada sekitar 100 keluarga yang menghuni aset milik Pemkot Madiun. Namun, sebagian penghuni liar tersebut saat ini telah dipindah ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Dia menegaskan jumlah kamar di rusunawa hanya sekitar 64 unit. Sehingga belum semua keluarga yang menghuni di aset pemkot tertampung di rusunawa.

"Ada sebagian masyarakat yang enggan saat diminta pindah ke rusunawa. Mereka masih belum tergerak untuk berpindah. Itu butuh proses," jelas dia.

Pemkot Madiun, kata dia, saat ini juga baru mengusulkan ke pemerintah pusat terkait pembangunan rusunawa lagi. Proses permohonan masih berlanjut dan direncanakan pembangunan dilaksanakan pada tahun 2021.

Permukiman di Kota Madiun memang menjadi salah satu perhatian pemerintah. Perizinan untuk pembangunan perumahan juga diperketat supaya pembangunan perumahan bisa terkendali.

"Izin tidak hanya izin saja. Melainkan juga harus diketahui status tanahnya," ujar Soeko.

Di Kota Madiun memang sejauh ini tidak ada pembangunan rumah bersubsidi. Salah satu alasannya yaitu harga tanah di Kota Madiun cukup tinggi. Sehingga secara ekonomis tidak bisa untuk perumahan bersubsidi.

Dia mengklaim Kota Madiun termasuk kota yang tidak memiliki kawasan kumuh. Hal itu bisa dibandingkan dengan kota-kota lain.

"Kalau bandingannya kota, kita memang lebih baik. Tapi kalau dilihat lebih detail di tingkat RT itu masih ada kawasan kumuh," ujarnya. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.