Kategori: News

Penanaman Mangrove Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi

Madiunpos.com, SOLO – Wilayah pesisir utara Pulau Jawa menjadi area yang terdampak abrasi. Tak hanya itu, tanaman mangrove yang selama ini menjadi “penghadang” ganasnya ombak telah berkurang karena adanya alih fungsi.

Karena itu pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berupaya mengembalikan keberadaan hutan tanaman itu di pesisir utara Pulau Jawa. Yakni dengan melakukan penanaman mangrove di sejumlah tempat. Salah satunya di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Penanaman tersebut dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Solo. Salah satu desa yang menjadi sasaran kegiatan tersebut adalah Desa Pangkah Wetan.

BPDASHL Solo Tanam 330.000 Mangrove di Gresik Untuk Dukung Pemulihan Ekonomi

Desa Pangkah Wetan masuk dalam wilayah Kecamatan Ujungpangkah sama dengan Desa Pangkah Kulon yang juga menjadi sasaran penanaman. Di Pangkah Wetan area tanam  mencapai 140 Ha dan membutuhkan 462.000 bibit mangrove dengan 13428 HOK.

Distribusi tanaman dan pendukungnya menggunakan perahu. (Istimewa)

BPDASHL Solo Mulai Tanam Mangrove di Pangkah Kulon

BPDASHL Solo melakukan kegiatan penanaman melalui program padat karya. Diharapkan dengan program tersebut bisa membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus merawat dan memperbanyak ekosistem mangrove di DAS Bengawan Solo.

Sehingga selain sebagai bagian Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), program Padat Karya Penanaman Mangrove yang dilakukan BPDASHL Solo berfungsi ganda. Karena juga mengembalikan ekosistem di pesisir utara Pulau Jawa yang terkena abrasi ombak.

BPDASHL Solo Lakukan Padat Karya Penanaman Mangrove

Agar Padat Karya Penanaman Mangrove ini bisa terlaksana dengan sebaiknya, masyarakat sekitar pesisir juga ikut diakomodir untuk memaksimalkan prosentase hidup dari tanaman tersebut. Puluhan warga desa pun bersemangat, mereka menggunakan kapal untuk mendistribusikan bibit selama proses penanaman.

Tak hanya itu, warga Desa Pangkah Wetan yang sebelumnya mengandalkan hidup sebagai nelayan, kini pun bisa mengelola lingkungan dan wisata. Semangat mereka layak ditiru, selalu berinovasi dengan memanfaatkan potensi yang ada.

 

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

3 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

6 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.