Kategori: News

PENCABULAN KEDIRI : Didatangi KPAI, Pelaku Pencabulan Kediri Sakit

Pencabulan Kediri menarik perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Madiunpos.com, KEDIRI — Tiga Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) , Sabtu (1/8/2015) lalu, menemui Kapolresta Kediri AKBP Bambang Widjanarko untuk menanyakan proses perkembangan penyelidikan kasus pencabulan Kediri. Sayangnya, mereka gagal menemui tersangka pelaku pencabulan sejumlah bocah itu.

Para komisioner KPAI itu ingin melihat secara langsung pelaku dugaan pencabulan Kediri yang menimpa sejumlah bocah. Tersangka pelaku pencabulan yang seorang pengusaha berinisial SS itu kini dibantarkan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Kediri.

Beberapa anak-anak korban pencabulan Kediri itu diberi pil dan diiming-imingi uang ratusan ribu rupiah oleh pelaku. "KPAI ingin mengawal dan mengetahui sejauh mana proses hukum pelaku persetubuhan anak di Kediri, mengingat pelaku memiliki akses ekonomi, sosial yang memadai untuk mengaburkan masalah. Makanya selain itu kami ingin melihat kondisi pelaku di RS," kata Ketua KPAI, Asrorun Niam kepada wartawan seperti diberitakan Detik.com.

Namun, usaha Komisioner KPAI untuk bertemu dan berkomunikasi dengan SS tidak berhasil. Pengusaha tersangka pelaku pencabulan Kediri itu tidak bisa ditemui karena tengah beristirahat dengan tidur di ruang rawat khusus tahanan di Ruang Kemuning.

Kendati kedua tangan pelaku tidak terlihat diborgol, namun kondisi SS tampak lemas dan pucat. “Rekan-rekan lihat pelaku sedang tidur, istirahat dan dalam perawatan obat jantung dan baru saja dilepas infusnya. Proses hukumnya yang penting terus berlanjut dan tidak ada perbedaan perlakuan," kata Niam.

Kapolres Kota Kediri, AKBP Bambang Widjanarko, mengklaim kondisi pembantaran yang dilakukan kepada pelaku SS tidak mempengaruhi atau menghambat proses penyelidikan. Apalagi, lanjut dia, berkas sudah diterima kejaksaan.

Sementara itu, dua anggota polisi berbaju preman terus menjaga tersangka pelaku pencabulan Kediri berinisial SS yang sedang dirawat di RS Bhayangkara. KPAI melalui pegiat perlindungan anak akan terus memantau dan mengawal proses hukum yang berjalan sembari berkoordinasi dengan Mabes Polri.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

18 jam ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

5 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.