Kategori: News

PENCOPETAN MADIUN : Komplotan Copet Beraksi di Konser Via Vallen Gasak 23 HP Penonton

Pencopetan Madiun, aksi komplotan copet di konser Via Vallen yang menggasak puluhan HP penonton.

Madiunpos.com, MADIUN -- Aparat Satreskrim Polres Madiun Kota menangkap komplotan copet yang kerap beraksi di acara konser dangdut. Komplotan copet itu ditangkap setelah beraksi di konser dangdut Via Vallen di Alun-alun Kota Madiun, Selasa (14/11/2017) malam.

Polisi menangkap lima dari enam orang yang tergabung dalam komplotan copet itu. Sedangkan satu orang di antaranya bernama Junaedi, warga Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, melarikan diri dan saat ini sedang diburu petugas.

Kelima pencopet yang ditangkap yaitu Satria Mukti, 32, warga Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, Muh. Zalias, 36 warga Kecamatan Mulyorejo Surabaya, Martinus Valentino, 29, warga Kecamatan Wonokromo, Muhammad Irvan, 34, warga Pabean Cantikan, dan Muhammad Gufron, 21, warga Pabean Cantikan.

Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Logos Bintoro, mengatakan di acara konser dangdut dengan artis Via Vallen, Selasa malam, komplotan copet ini berhasil menggasak 23 unit handphone (HP) dengan berbagai merek dari para penonton konser.

Penangkapan komplotan pencopet di konser Via Vallen ini berawal dari laporan pengunjung ke petugas kepolisian yang berjaga di acara memperingati HUT Brimob itu. Setelah mendapat laporan itu, polisi kemudian menyebar dan mencari pelaku copet itu.

Setelah dilakukan pencarian, satu dari enam pencopet itu ditangkap setelah ketahuan mencopet dan diteriaki penonton konser. Setelah satu pencopet tertangkap, polisi melakukan pengembangan dan menangkap empat pelaku lainnya.

"Mereka ditangkap di tiga tempat berbeda tetapi masih di wilayah Kota Madiun," kata dia kepada wartawan di Mapolres Madiun Kota, Rabu (15/11/2017).

Dari pengakuan pelaku, kata Logos, mereka berangkat dari Surabaya menuju Madiun sekitar pukul 15.00 WIB menggunakan mobil sewaan. Selanjutnya, keenam palaku tiba di Madiun sekitar pukul 20.00 WIB dan langsung menuju ke Alun-alun Kota Madiun. Sesampainya di alun-alun, komplotan ini langsung menyebar dan mencari sasaran.

Keenam pelaku ini memiliki tugas masing-masing saat beraksi. Ada yang bertugas mengeksekusi atau mencopet dan ada yang mengawasi selama eksekusi berjalan hingga menyimpan hasil copetan.

Selanjutnya, tiga pelaku lain mengalihkan perhatian korban dengan mendorong bersama-sama dari beberapa arah. Selain itu ada satu pelaku yang menjadi sopir.

"Pelaku berinisial SM sebagai pemetik, pelaku MI dan MG berperan menggoyang korban. Pelaku MZ berperan mengawasi dan menyimpan hasil curian SM. Pelaku MV sebagai sopir," jelas dia.

Dari hasil penggeledahan, polisi menyita barang bukti berupa 23 unit ponsel. Dari 23 ponsel yang didapat, 10 unit di antaranya telah dicocokkan dan diketahui pemiliknya yang telah datang ke Polres Madiun Kota sambil membawa kardus ponsel.

Lebih lanjut, komplotan copet ini merupakan spesialis yang kerap beraksi di acara konser dangdut. Aksi mereka diduga selalu berpindah-pindah dari kota ke kota untuk mencari konser dangdut yang mendatangkan penyanyi terkenal.

"Dari hasil pemeriksaan, kelompok ini kelompok spesialis copet di acara hiburan dangdut. Dari hasil pemeriksaan mereka mengaku baru dua kali mencopet," kata Logos.

Dia menuturkan kelima pelaku akan dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4 dengan ancaman hukuman penjara tujuh tahun. Warga yang merasa kehilangan ponsel saat menonton konser Via Vallen di Alun-alun Kota Madiun bisa melapor ke Polres dengan membawa kardus ponsel sesuai ponsel yang hilang.

Seorang korban, Ibel Royil, 15, mengaku kehilangan HP merek Samsung tipe Mega2 seharga Rp3 juta saat menonton konser Via Vallen di Alun-alun Kota Madiun. Saat itu, dia mengaku tidak sadar saat copet merogoh sakunya dan mengambil ponselnya.

"Saar itu ada yang mendorong-dorong. Kemudian HP saya hilang. Padahal HP saya taruh di saku depan," kata warga Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo itu.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 jam ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

19 jam ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.