Kategori: News

PENDIDIKAN ANAK : Kenapa Anak Kita jadi Bengal?

Pendidikan anak memang tak semudah membalik telapak tangan. Di antara mereka tanpa disadari menjadi anak bengal dan gemar menentang. Kenapa?

 

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Pendidik anak usia dini (PAUD) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Madiun, Sofia Nur Afifah, menjelaskan pertumbuhan anak-anak dipengaruhi oleh tiga hal. Tiga hal itu adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat.

 

“Jika tiga di antaranya tak mendukung pendidikan anak-anak, maka jangan kaget jika anak kita menjadi bengal dan suka menentang orang tua,” paparnya saat ditemui Madiunpos.com di ruang kerjanya, Senin (16/2/2015).

 

Lebih jauh ia menjelaskan, pendidikan pertama yang menentukan perkembangan anak-anak ialah keluarga. Di lingkungan ini, seorang anak akan ditentukan apakah ia menjadi pribadi yang kuat, terbuka, dan mudah diatur atau sebaliknya.

 

“Jika orang tua hanya memberikan perhatikan secara fisik dan kesenangan semata, anak akan berkembang menjadi pemanja dan mudah menyerah. Atau jika anak dididik terus dengan bentakan, dan larangan tanpa arahan, maka dia akan menjadi anak yang bengal suatu saat nanti,” paparnya.

 

Faktor kedua yang menentukan perkembangan anak ialah lingkungan pendidikan formal. Tak bisa dipungkiri, pendidikan formal kini menyita hampir separuh waktu anak-anak, mulai PAUD, TK, hingga SD, SMP. Itulah sebabnya, pendidikan formal menentukan masa depan anak-anak.

 

“Ada sebagian pendidik yang hanya mengerti cara mengembangkan bakat dan minat anak, namun mengabaikan aspek kejiwaan dan perilaku. Akibatnya, sebagian anak memiliki prestasi bakat namun tak memiliki kesetiakawanan sosial, empati, dan hormat kepada orang tua,” paparnya.

 

Faktor ketiga, kata Sofia, ialah lingkungan masyarakat di sekitarnya. Menurut Sofia, lingkungan masyarakat memiliki kontribusi besar bagi pendidikan anak-anak. Misalnya, ketika masyarakat sangat menjunjung tinggi norma, etika, dan sopan santun, secara langsung anak-anak juga akan mewarisi tradisi positif itu.

 

Sebaliknya, jika masyarakatnya tak acuh terhadap normal dan kepedulian lingkungan,  hal itu juga akan menular kepada anak-anak.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.