Kategori: News

PENDIDIKAN JATIM : Gandeng AS, Disdik Jatim Terapkan Teknologi Sederhana di SMK

Pendidikan Jatim diperkaya dengan model pembelajaran menggunakan aplikasi permainan.

Madiunpos.com, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jawa Timur (Disdik Jatim) segera menerapkan teknologi sederhana dalam dunia pendidikan, sehingga pendidikan  menjadi menyenangkan dengan aplikasi permainan.

Program itu merupakan kerja sama Pemprov Jatim dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Kepala Disdik Jatim, Saiful Rachman, mengatakan pertemuan terkait kerja sama itu merupakan tindak lanjut kunjungan Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert O. Blake, untuk bertemu dengan Gubernur Jatim, Soekarwo, beberapa waktu lalu.

"Amerika Serikat memang memperhatikan pendidikan di Jawa Timur. Nantinya, mereka akan memberikan pola dan metode pembelajaran yang menyenangkan dengan video dan aplikasi permainan," kata dia di Surabaya, Rabu (13/7/2016).

Saiful mengatakan mengatakan secara nasional, 10 SMK di Jawa Timur akan menjadi pilot project penerapan program pembelajaran aplikasi tersebut.

"SMK tersebut antara lain adalah SMKN 1 Sooko Mojokerto, SMKN 2 Malang, SMK PGRI 3 Malang, SMKN 1 Pasuruan, SMKN 1 Bangil Pasuruan, SMKN 1 Purwosari, SMKN 2 Buduran, SMK PGRI 1 Gresik, SMK Assaadah Gresik, dan SMKN 1 Cerme Gresik," ungkap dia.

Menurut Saiful, dengan menerapkan sistem pembelajaran teknologi sederhana, guru diharapkan kian kreatif dan inovatif, sehingga para siswa lebih senang dalam proses pembelajaran.

"Bantuan dari luar negeri saat ini memang berupa program yang memudahkan kita mengaplikasikannya. Metode tersebut gratis untuk Jatim karena merupakan permintaan khusus Gubernur Jatim kepada Dubes Amerika," kata dia.

Sebagai tindak lanjut kerja sama itu, mantan Kepala Badan Diklat Jatim itu menerangkan Disdik Jatim dan Konjen Amerika akan melatih para guru.

CEO Knowledge Platform, Mahboob Mahmood, selaku pihak yang  bekerja sama dalam pengembangan sistem pembelajaran itu menambahkan guru seharusnya diberikan kebebasan berinovasi.

"Dengan metode tersebut, siswa tidak akan takut memberikan jawaban yang salah karena jika jawabannya salah, guru dan siswa akan mendiskusikannya bersama untuk perbaikan selanjutnya," ujar dia.

Perwakilan Konjen AS, Brandon C. Possin, menyatakan keterbukaan kerja sama dilakukan melalui monitoring perkembangan siswa di tiap SMK yang merupakan pilot project.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

7 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

7 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.