PENDIDIKAN MAGETAN : Astaga! Siswa SD Magetan Kompak Sebut Tonton Anak Jalanan sebagai Hobi...

Pendidikan Magetan diwarnai kejuruan siswa-siswi SDN Poncol 5, khususnya kelas IV sampai kelas VI yang mengaku memiliki hobi menonton sinetron Anak Jalanan.

Madiunpos.com, MAGETAN — Sepuluh siswa dari kelas IV sampai kelas VI SDN Poncol 5, Desa Poncol, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) kompak mengaku memiliki kegemaran yang sama atas tayangan televisi. Mereka kompak mengaku suka menonton sinetron Anak Jalanan yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta.

Kenyataan itu terungkap kala para siswa yang kompak mengangkat tangan saat Madiunpos.com menanyakan kegemaran mereka atas jenis tayangan di televisi, Senin (25/1/2015). Salah seorang siswa kelas VI SDN Poncol 5, Awi, tertarik menyaksikan sinetron Anak Jalanan karena banyak menampilkan sepeda motor bagus.

Dia mengaku jarang melewatkan hari-harinya untuk tidak menyaksikan tayangan sinetron yang antara lain dibintangi artis Stefan William itu. "Sinetronya menarik. Saya bisa lihat motor bagus-bagus. Kalau nanti sudah besar, saya ingin beli Ninja," kata Awi kepada Madiunpos.com saat menjadi peserta didik dalam program Kelas Inspirasi (KI) Magetan #3.

Senada dengan Awi, siswa lain SDN Poncol 5, Fendi juga mengaku sangat gemar menyaksikan sinetron Anak Jalanan. Dia kerap meminta orang tua di rumah untuk memasang tayangan televisi sinetron Anak Jalanan setiap pukul 18.30 WIB. "Iya mesti lihat [sinetron]. Belajarnya seteleh itu," tanggap Fendi.

Kurang Edukatif
Sinetron Anak Jalanan menyajikan kisah seorang remaja bernama Boy (Stefan William) yang berpenampilan urakan dan tak acuh tetapi juga saleh serta tampan. Gaya keren dan gagah saat mengendarai sepeda motor, termasuk sering memenangkan balapan membuat Boy digila-gilai para gadis seusiannya. Sikap Boy yang penuh kharisma bahkan membuat dirinya ditunjuk sebagai ketua perkumpulan anak motor Warior.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala SDN Poncol 5, Mulyono membenarkan sebagian besar siswanya menyukai sinetron Anak Jalanan. Dia mengaku kerap memberikan pemahaman kepada para siswa untuk lebih banyak belajar ketimbang menyaksikan sinetron yang menurutnya kurang edukatif tersebut.

Atas kenyataan itu, Mulyono meminta kepada para wali murid—bukan hanya di Kecamatan Poncol—untuk ikut mendampingi anak-anak selama berada di rumah. "Saya kerap mendengar pembicaraan anak-anak seputar sinetron Anak Jalanan. Mereka memang begitu antusias dengan film ini. Setelah menonton, mereka lantas membahas materi soal  Anak Jalanan pada esok harinya saat tiba di sekolah. Kami sudah sering peringatkan mereka untuk tidak banyak menyaksikan sinetron Anak Jalanan yang kurang mendidik, namun tetap saja tidak dituruti," papar Mulyono.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap