Kategori: News

PENDIDIKAN PONOROGO : Pengelola Ogah SLB Krida Wiyata Dijadikan Sekolah Negeri

Pendidikan Ponorogo, pengelola SLB Krida Wiyata berkukuh mengelola SLB tanpa campur tangan pemerintah.

Madiunpos.com, PONOROGO — Pengelola Sekolah Luar Biasa Krida Wiyata yang berada di Desa/Kecamatan Slahung, mengaku enggan menerima tawaran dari Dinas Pendidikan Ponorogo yang akan menjadikan SLB Krida Wiyata sebagai sekolah negeri.

Wakil Kepala SLB Krida Wiyata, Amar Maruf, 30, mengatakan pihaknya sempat mendapat tawaran dari Dinas Pendidikan Ponorogo untuk menjadikan SLB tersebut dikelola pemerintah.

Namun, tawaran tersebut kemudian ditolak dengan berbagai pertimbangan.

SLB Krida Wiyata, kata dia, dibangun dari keperihatinan empat orang yang menganggap di Ponorogo bagian selatan belum memiliki sekolah khusus bagi anak berkebutuhan khusus. (baca: SLB Krida Wiyata, Secercah Harapan Bagi Difabel di Ponorogo Selatan)

Atas keprihatinan yang sama itulah, keempat orang tersebut membangun sekolah itu dengan tujuan memberi bekal dan ilmu pengetahuan kepada anak-anak difabel, khususnya bagi yang tidak mampu.

Amar menjelaskan alasan pengelola menolak tawaran tersebut karena saat merintis sekolah tersebut dari dinas tidak ada yang mau memberikan tempat untuk digunakan sebagai ruang kelas SLB itu. Selain itu, pengelola juga enggan dikendalikan oleh dinas.

“Kami juga tidak mau kalau sukarelawan yang sudah berjuang dari awal membangun SLB ini tiba-tiba diberhentikan dan diganti orang lain. Karena yang mengelola dinas bukan kami,” jelas Amar kepada Madiunpos.com di ruang kerjanya, Kamis (2/2/2017).

Lebih lanjut, dia menuturkan saat ini pihaknya juga sedang mengurus pembuatan pendirian yayasan yang akan menaungi SLB itu. Ia beserta para guru beserta sejumlah sukarelawan telah mengumpukan dana Rp5 juta untuk proses notaries yayasan.

Menurut dia, pendirian sekolah ini hanya untuk memberikan wadah bagi anak-anak difabel. Karena selama ini sebagian dari mereka dikeluarkan dari sekolah umum karena dinilai tidak bisa menerima pelajaran seperti anak pada umumnya.

Selain itu, SLB yang ada sangat jauh jangkauannya dan memberatkan orang tua yang sebagian besar kurang mampu.

“Saat ini SLB di Ponorogo hanya ada di wilayah kota dan Badegan, padahal tempatnya itu jauh sekali. Kami hanya ingin mewadahi anak-anak itu supaya mendapatkan pendidikan yang layak,” kata dia.

Salah satu guru di SLB Krida Wiyata, Dewi Ratih, 38, mengatakan sangat senang dengan keberadaan sekolah ini karena bisa menjadi wadah bagi anak difabel di Ponorogo bagian selatan. Dia mengaku sejak awal ikut mendirikan sekolah tersebut.

Dewi menuturkan selain mengajar di SLB Krida Wiyata, dirinya juga mengajar di MTs Al-Istiqomah Slahung dan SDN Tugurejo 2.

“Saya ngajar di SLB ini pada hari Rabu, Kamis, dan Sabtu. Namun, terkadang ketika selesai ngajar di SD, saya juga langsung datang ke SLB,” ujar dia.

Warga RT 003/RW 001, Desa Slahung, ini menyampaikan selama mengajar di SLB Krida Wiayata tidak pernah mendapat gaji.

Dia mengaku mengajar di SLB untuk mengabdi dan membantu anak-anak difabel dalam meniti masa depan. “Saya senang saja bisa membantu dan ikut berkumpul bersama anak-anak ini,” kata Dewi.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.