Penganiayaan Nganjuk dilakukan pemuda asal Kecamatan Rejoso.
Madiunpos.com, NGANJUK — Seorang pelajar asal Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) berinisial SUG, 18, bersama tiga rekannya yang bekerja sebagai petani, yakni SUR, 16, AGU, 16, dan RAI, 16, terpaksa berurusan dengan polisi lantaran diketahui menganiaya empat pelajar yang juga berasal dari Rejoso, MOH, 17, JAT, 16, ALF, 14, dan SAN, 17, Rabu (30/12/2015) sekitar pukul 13.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Madiunpos.com dari Bagian Humas Polres Nganjuk, kasus pemukulan antarpemuda Kecamatan Rejoso yang terjadi di jalur jalan By Pass, wilayah Kelurahan Begadung, Kecamatan Nganjuk, Nganjuk tersebut dipicu karena para pelaku merasa tersinggung dengan sikap para korban yang enggan memberikan rokok. Keempat korban yang sedanh berada di tempat kejadian perkara (TKP) tiba-tiba didatangi oleh keempat pelaku.
Kasubbag Humas Polres Nganjuk, AKP Wahab Nuryono, menjelaskan kronologi kasus penganiayaan Nganjuk berawal saat salah satu pelaku, AGU, meminta rokok kepada keempat korban. Karena permintaan ditolak, AGU langsung melakukan pemukulan kepada korban.
Luka Sekujur Tubuh
Mengetahui ada perkelahian, tiga rekan AGU tiba-tiba ikut menganiaya MOH, JAT, ALF, dan SAN dengan menggunakan tangan kosong. Akibat penganiayaan tersebut, lanjut Wahab Nuryono, keempat korban menderita luka di sekujur tubuhnya.
"Tidak terima, keempat korban lantas melaporkan kasus pemukulan ke Mapolres Nganjuk. Mendapati laporan tersebut, petugas Satreskrim Polres Nganjuk akhirnya mengamankan tiga pelaku. Sementara, salah satu pelaku lainnya, yakni RAI, hingga kini masih dalam pencarian," kata Wahab Nuryono seperti termuat di dalam laman Tribratanews.net milik Polres Nganjuk, Selasa (5/1/2016).
Wahab Nuryono mengatakan kasus penganiayaan Nganjuk tersebut masih dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Nganjuk. Menurut dia, Satreskirim Polres Nganjuk juga masih melakukan pengejaran terhadap salah seorang pelaku yang melarikan diri. “Karena korban maupun pelaku masih tergolong anak-anak, maka kasusnya ditangani unit PPA,†jelas Wahab Nuryono.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
This website uses cookies.