Direktur Madiun Umbul Square, Afri Handoko, memberi makan salah satu satwa koleksi Madiun Umbul Square, Rabu (13/5/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Pengelola Lembaga Konservasi Madiun Umbul Square berutang ke perbankan. Uang pinjaman itu digunakan untuk memberi pakan seluruh satwa dan operasional tempat wisata itu.
Pengelola lembaga konservasi sekaligus tempat wisata yang ada di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, ini akhirnya berutang ke pihak perbankan karena dana operasional perusahaan sudah menipis. Sedangkan untuk kebutuhan pakan satwa dan gaji karyawan harus terus dipenuhi.
Seperti diketahui, tempat wisata milik Pemkab Madiun ini tutup sejak masa pandemi Covid-19 awal, yakni bulan Maret.
“Kami hampir lima bulan tutup, karena Covid-19. Ya selama tutup tidak ada penghasilan. Padahal untuk kebutuhan pakan satwa ya harus setiap hari ada,” kata Direktur Madiun Umbul Square, Afri Handoko, saat dihubungi Madiunpos.com, Kamis (30/7/2020).
Gulai Cancang Daging Sapi yang Maknyus, Ini Cara Membuatnya
Dia menuturkan perusahaan pelat merah ini telah berhutang ke perbankan. Uang hasil hutang tersebut untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pakan satwa selama masa pandemi.
“Kami sudah meminjam dana dari perbankan sejak dua bulan lalu. Saat ini pun dana pinjaman itu sudah mulai menipis,” ujarnya.
Afri menyampaikan pihaknya beberapa bulan lalu sempat meminta bantuan pendanaan kepada Pemkab Madiun. Namun, karena LK Madiun Umbul Square berstatus sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sehingga pemkab tidak bisa memberikan dana bantuan yang bersumber dari Biaya Tidak Terduga (BTT).
“Sempat mengajukan. Tetapi karena BTT itu tidak bisa diberikan untuk BUMD. Jadi ya akhirnya kami mencari dana talangan,” jelas dia.
Sedih! Sovi Dwi Aprilia Harus Jualan Nasi Bungkus Agar Bisa Belajar Daring
Sebenarnya pada tanggal 15 Juli lalu, Madiun Umbul Square sudah mulai dibuka karena surat edaran bupati terkait penutupan tempat wisata berakhir pada tanggal 14 Juli. Baru sehari dibuka, kata dia, pada tanggal 16 Juli ada perintah dari bupati untuk menutup Umbul Square.
Untuk saat ini, pihaknya masih menerima kunjungan dari wisatawan. Tetapi masih dalam tahapan simulasi. Pengelola juga tidak berani membuka maupun melakukan kegiatan promosi.
Lebih lanjut, Afri menyamaikan sudah menerima surat edaran dari bupati terkait pembukaan kembali tempat wisata di Kabupaten Madiun pada 30 Juli ini. Tetapi, pihaknya masih menunggu arahan dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.
“Meski sudah ada SE, tapi kami masih menunggu arahan dari Dinas Pariwisata. Kalau dikatakan buka, ya langsung kami buka,” jelasnya.
Dia berharap tempat wisata ini bisa mulai buka kembali Agustus besok. Dengan harapan supaya operasional perusahaan bisa kembali berputar dan tidak mengalami kesulitan finansial lagi.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.