Puluhan pengemudi ojek pangkalan di Madiun meminta Gojek segera ditutup.
Madiunpos.com, MADIUN -- Puluhan pengemudi ojek pangkalan Kota Madiun menuntut aplikasi Gojek yang telah beroperasi di Kota Madiun segera ditutup, Kamis (19/10/2017). Keberadaan ojek online berbasis aplikasi Gojek dianggap mengurangi pendapatan pengemudi ojek pangkalan.
Hal itu disampaikan pengemudi ojek pangkalan saat berunjuk rasa di DPRD Kota Madiun. Pengemudi ojek pangkalan yang menggelar aksi ini merupakan pengemudi ojek yang biasanya mangkal di terminal, stasiun, dan beberapa pangkalan ojek Kota Madiun.
Perwakilan pengemudi ojek pangkalan ditemui anggota DPRD Kota Madiun dan menyampaikan beberapa aspirasi. Seorang pengemudi ojek yang biasanya mangkal di Stasiun Madiun, Purbo, mengatakan kehadiran ojek online Gojek di Kota Madiun sangat merugikan pengemudi ojek pangkalan.
Saat ini pendapatan pengemudi ojek konvensional menurun drastis. Dia menyampaikan ojek online di Kota Madiun juga tidak memiliki izin dari Pemkot Madiun. Dia meminta pemerintah tegas menindak Gojek yang tidak memiliki izin tersebut.
"Permintaan kami tegas, kami tidak mau diperalat. Kami akan melawan. Hapus Gojek dari Madiun, karena driver Gojek kebanyakan bukan dari Madiun," kata dia.
Pengemudi ojek yang biasa mangkal di Terminal Purbaya Madiun, Subagyo, juga mengatakan hal serupa. Dia meminta pemerintah untuk segera menutup aplikasi Gojek di Madiun.
Subagyo menuturkan sempat dijanjikan akan diberi ponsel Android supaya bisa ikut Gojek. Namun, hingga kini janji tersebut tidak pernah ditepati.
"Sebelum Gojek masuk, ada survei masuk dan menyatakan bila ada Gojek semua pengemudi ojek di Kota Madiun akan ditampung dan diberi HP Android supaya bisa gabung Gojek. Tapi hingga kini tidak ada," jelas dia.
Lebih lanjut, dia menyampaikan selama 20 tahun bekerja sebagai pengemudi ojek di terminal tidak pernah ada masalah. Namun, sejak Gojek masuk Madiun mulai ada berbagai masalah.
"Kami minta agar ojek online segera ditutup," kata dia.
Mengenai keluhan pengemudi ojek di Kota Madiun, Ketua DPRD, Istono berjanji segera membahas masalah ini dengan sejumlah dinas terkait. Dia juga akan meninjau keberadaan Gojek dilihat dari sisi regulasinya.
Istono mengimbau pengemudi ojek pangkalan supaya tidak bertindak yang melanggar hukum selama masalah tersebut belum dibahas. Dia meminta pengemudi memercayakan masalah ini kepada anggota DPRD.
"Percayakan kepada kami, kami akan berupaya semaksimal mungkin. Kalau perlu ke Jakarta, kami akan ke sana," tegas dia.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.