Kategori: News

PENIPUAN PONOROGO : Kibuli 2 Calon TKI, Warga Bekasi Dibekuk Polisi Ponorogo

Penipuan Ponorogo dilakukan warga Bekasi terhadap dua calon TKI asal Ponorogo.

Madiunpos.com, PONOROGO - Seorang pelaku penipuan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) berinisial Im, 50, warga Bekasi, Jawa Barat, ditangkap aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo, Jawa Timur. Dalam aksinya, Im ditengarai kerap beroperasi di wilayah Kota Reog.

"Pelaku kami tangkap di wilayah hukum Bekasi pada Rabu [16/3/2016] dan kini telah dibawa ke Mapolres Ponorogo untuk proses penyidikan lebih lanjut," kata Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Hasran di Ponorogo, Jumat (18/3/2016).

Im ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan, dengan tuduhan melakukan serangkaian penipuan terhadap dua orang korban warga Ponorogo.

Kedua korban dimaksud, kata Hasran, masing-masing atas nama Suratno, 52, warga Jalan Singosaren, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Ponorogo, dan Slamet, 42, warga Desa/Kecamatan Babadan, Ponorogo.

"Kami masing melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya dugaan jaringan pelaku lain," kata Hasran.

Selain menangkap tersangka, kata dia, tim Reserse Polres Ponorogo juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya enam lembar bukti transfer dari BRI Cabang Ponorogo ke rekening pelaku serta satu lembar surat tugas yang dikeluarkan sebuah perusahaan jasa pengerah tenaga kerja yang beralamat di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Gambir Expo, Jakarta Pusat.

Terhadap pelaku, lanjut Hasran, penyidik menjeratnya dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

Ia menjelaskan, aksi penipuan Im terjadi pada kurun 2014. Saat itu, kata dia, Im menjanjikan kepada kedua korban bisa membantu memberangkatkan bekerja sebagai TKI di Jepang.

Namun untuk memudahkan proses pemberangkatan, lanjut Hasran, Im meminta sejumlah dana untuk pengurusan administrasi, termasuk paspor dan visa kerja ke luar negeri.

Setelah kesepakatan terjadi dan uang yang diminta telah diberikan kepada pelaku, kata dia, korban diminta menunggu di rumah sambil menunggu proses administrasi selesai.

Namun setelah lama menunggu, korban Suratno dan Slamet tidak juga diberangkatkan sehingga akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polres Ponorogo karena merasa telah menjadi korban penipuan. "Akibat perbuatan pelaku, korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp97 juta," ungkap Hasran.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

2 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

5 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.