Kategori: News

PENIPUAN PONOROGO : Tabungan di Koperasi Mas Tak Bisa Diambil, Nenek Menangis di Mapolres

Nasabah Koperasi Mas yang melapor ke kepolisian berharap uang mereka kembali.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Giyem, 60, hanya terdiam dan sesekali menyeka air mata di depan kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Ponorogo, Jumat (22/9/2017).

Janda yang hidup sendiri di Dukuh Walikukun, Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, ini menjadi salah satu nasabah di Koperasi Mas yang uangnya tidak bisa ditarik sejak tiga tahun lalu.

Saat berbincang dengan Madiunpos.com, Jumat, Giyem bercerita uang yang disimpan di Koperasi Mas yaitu mencapai Rp64 juta. Uang tersebut merupakan hasil jerih payahnya bekerja selama bertahun-tahun menjadi buruh tani dan pencari rumput.

Selain itu, uang yang disimpan di koperasi tersebut juga hasil dari menjual sapi yang bertahun-tahun dipeliharanya. "Saya sangat sedih, uang yang saya simpan bertahun-tahun tidak bisa diambil di Koperasi Mas," kata dia.

Giyem menuturkan uang tersebut disimpan di koperasi yang ada di Dusun Walikukun karena faktor jarak yang dekat dan bunga yang menggiurkan. Awal menabung di koperasi itu juga tidak pernah ada masalah, uang yang disimpan bisa kapan saja diambil. Namun, dua tahun terakhir uang yang disimpan itu tidak bisa diambil dan pihak koperasi menyatakan tidak memiliki uang untuk membayar nasabah.

Selama ini, Giyem hidup sendirian di rumah sederhana tanpa dialiri listrik. Dia sengaja menabung uang hasil kerja kerasnya untuk memenuhi kebutuhan hidup di hari tuanya kelak. (baca: Uang Tabungan Tak Bisa Diambil, Nasabah Koperasi Mas Melapor ke Polisi)

"Saya rela tidak makan enak setiap hari supaya bisa mempunyai simpanan uang untuk kebutuhan saat nanti tidak bisa bekerja lagi," ujar dia. Giyem yang datang bersama sekitar 30 nasabah Koperasi Mas ke Mapolres Ponorogo berharap uang yang disimpan di koperasi itu bisa kembali.

Warga lainnya, Jemitun, mengatakan uang yang disimpan di Koperasi Mas yaitu Rp22 juta. Uang tersebut merupakan hasil jerih payahnya bekerja sebagai buruh tani dan pencari rumput.

"Untuk kebutuhan sehari-hari saya bekerja serabutan. Saya selama ini hidup sendiri karena memang suami sudah meninggal dunia," ujar dia.

Lastri, yang juga nasabah Koperasi Mas, menuturkan sebelum mengenal koperasi itu ada dua orang yang menawarinya untuk menabung di koperasi tersebut tahun 2011. Saat itu, dirinya habis dari bekerja sebagai TKW sehingga memiliki banyak uang.

Sebelum menjadi nasabah di koperasi itu, karyawan koperasi merayunya dan mengiming-imingi sejumlah hadiah dan kemudahan saat menjadi nasabah. Pada saat Lebaran pun, nasabah diberi hadiah berupa paket sembako.

"Uang saya yang tersimpan di koperasi itu mencapai Rp40 juta. Itu uang hasil kerja saat bekerja sebagai TKW dan saat ini uang tersebut tidak bisa diambil," kata dia.

Lastri menuturkan karyawan koperasi mengincar calon nasabah dari kalangan orang yang buta huruf dan TKI. Hal itu bisa dilihat dari sejumlah nasabah koperasi yang sebagian besar TKI dan orang lanjut usia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

2 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

2 minggu ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.