Kategori: News

PENYAKIT DBD : Tiga Kecamatan di Lumajang Ini Rawan Endemis

Penyakit DBD kini mulai menyebar di mana-mana, tak terekcuali di Kabupaten Lumajang, Jatim.

Madiunpos.com, LUMAJANG –Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, merupakan derah rawan endemis demam berdarah (DBD). Ketiga kecamatan itu ialah Kecamatan Tempeh, Kecamatan Klakah dan Kecamatan Tekung.

Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehat Sanitasi Dasar (P3M dan PSD) Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Agus Hari Widodo, Jumat, mengatakan jumlah kasus demam berdarah (DB) pada tahun 2014 hingga Januari 2015 tercatat sebanyak 122 kasus.

"Jumlah tersebut masih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2013 hingga Januari 2014 sebanyak 155 kasus, sehingga jumlah kasus DB di Lumajang menurun," tuturnya sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menetapkan 11 kabupaten/kota di provinsi setempat berstatus kejadian luar biasa atau KLB demam berdarah karena jumlah penderita DB di 11 kabupaten/kota itu meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.

"Meskipun kasus DB di Lumajang turun dan tidak masuk daerah yang KLB, kami harus tetap waspada karena curah hujan yang menjadi salah satu faktor pemicu berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti, intensitasnya cenderung tinggi," katanya.

Menurut dia, pihak Dinkes akan memberikan perhatian serius terhadap tiga kecamatan yang merupakan daerah endemis demam berdarah, agar kasus DB di kecamatan setempat menurun.

"Selain sosialisasi, kami juga turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengasapan atau foging setelah ada kasus DB di wilayah setempat karena metode itu cukup efektif untuk membasmi nyamuk dewasa dan menghentikan perkembangan jentik nyamuk," paparnya.

Ia menjelaskan program mengaktifikan sistem keamanan lingkungan (siskamling) demam berdarah juga sangat efektif dalam memerangi penyebaran jentik nyamuk Aedes Aegypti.

"Program siskamling tersebut dilaksanakan minimal sekali dalam sepekan yakni para kader juru pemantau jentik (jumantik) dan masyarakat secara bersama-sama memeriksa penyebaran jentik DB di sejumlah air yang menggenang," katanya.

Poskamling DB yang telah dicanangkan dan sudah diujicobakan di Kecamatan Sukodono juga akan dilakukan di daerah lain, namun pihak Dinkes Lumajang mengimbau masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta menjaga lingkungan sekitarnya untuk mengurangi penyebaran jentik nyamuk pembawa virus DB

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 hari ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

3 hari ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

4 hari ago

Keren, Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025

Madiunpos.com, KUALA LUMPUR – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah global dengan meraih… Read More

4 hari ago

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

1 minggu ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.