PENYERAPAN BERAS : Bulog Jatim Bentuk Tim Sergap, Ini Tugasnya

Penyerapan beras petani oleh Bulog di Jatim diotimalkan dengan membentuk tim sergap.

Madiunpos.com, SURABAYA - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Jawa Timur menggandeng sejumlah pihak untuk membentuk tim Serap Gabah Petani (Sergap).

Tim tersebut bertugas mengoptimalkan penyerapan gabah dari petani di Jatim, agar sesuai target yaitu 1,050 juta ton.

"Tim ini adalah gabungan dari Satuan Kerja Bulog, TNI Angkatan Darat, Kelompok Tani Nelayan Andalan, Gabungan Kelompok Tani, Petugas Penyuluh Lapangan, dan Dinas Pertanian terkait," ucap Kepala Bulog Divre Jatim Witono, Rabu (20/4/2016), di Surabaya.

Dia mengatakan tim itu akan bekerja selama setahun untuk mengoptimalkan pengadaan gabah sesuai target dengan rincian 850.000 ton untuk jenis medium dan sekitar 200.000 ton jenis premium.

Witono menambahkan rim Sergap dibentuk agar Bulog Jatim tidak kehilangan momentum dalam pemenuhan target serta penyerapan di berbagai wilayah Jatim.

"Kami optimistis pengadaan gabah beras di Jawa Timur hingga akhir musim panen atau Juni akan mencapai 70 persen, atau sekitar 736.000 ton dari total target, sebab tim ini sudah bergerak," kata dia.

Witono mengaku pada tahun 2016 akan lebih mengoptimalkan penyerapan gabah dan bukan beras, tujuannya untuk meningkatkan pendapatan petani, karena dengan penyerapan gabah membuat harga yang diterima petani lebih tinggi.

Ia menyebutkan untuk realisasi pengadaan gabah beras di wilayah Jatim saat ini sudah mencapai 159.677 ton, dan pengadaan terbesar disumbang Bulog Sub Divre Surabaya Utara yang meliputi Gresik, Surabaya, Sidoarjo serta Bojonegoro.

"Pengadaan ini dipastikan akan terus bertambah karena musim panen masih berlangsung di berbagai wilayah, dan dengan bantuan Tim Sergap pengadaan gabah beras bisa mencapai rata-rata mencapai 13.000 ton per hari," ucapnya.