Perayaan HUT RI dilakukan wanita polisi Ponorogo dengan laga futsal dengan mengenakan sarung malawan lelaki perwira polisi yang berdaster.
Madiunpos.com, PONOROGO – Polisi Ponorogo memiliki acara unik dalam perayaan HUT RI. Mereka menggelar pertandingan futsal. Bukan futsal sembarangan, para wanita polisi—yang lazim dijuluki polwan—bertanding futsal dengan mengenakan sarung, sedangkan para lelaki polisi lawan mereka mengenakan daster.
Pertandingan futsal unik dalam perayaan HUT RI itu mereka gelar di halaman Mapolres Ponorogo, Jumat (14/8/2015) pagi. Alhasil, para wanita polisi bersarung tampak berlari-lari di halaman Mapolres Ponorogo, sedangkan para lelaki polisi berlari-lari di halaman itu dengan mengenakan daster.
Pemandangan tak lazim tersebut sempat membuat heran para pengunjung kantor polisi yang kebetulan datang ke kantor polisi untuk urusan keadminstrasian, pagi itu. Nyatanya, para polisi yang tengah menyemarakkan perayaan HUT RI dengan cara unik tersebut seolah tidak peduli kalau mereka ditonton banyak orang.
“Lucu Mas, dari jauh mereka aneh, lari-lari pakai sarung sama pakai daster,†kata salah seorang pengunjung kepada Madiunpos.com pagi itu.
Lawan Perwira
Keheranan penonton itu terjawab tatkala dijelaskan bahwa para polisi—termasuk para perwira—itu tengah melakoni perayaan HUT RI yang memang dirancang unik. “Kami saat ini memang sedang merayakan Agustusan, dengan mengadakan berbagai lomba, salah satunya adalah lomba futsal ini. Kalau futsal itu kan biasa, tapi ini kami buat luar biasa karena kostumnya adalah sarung dan daster,†papar Wakapolres Ponorogo Kompol Suharnoto.
Dalam laga itu, para wanita polisi yang cantik-cantik dipertemukan dengan para perwira polki nan gagah. Namun, para polwan cantik itu harus memakai sarung, sementara para perwira polisi mengenakan baju daster. Hasilnya adalah laga futsal yang meriah dan lucu ditonton orang.
Melorot
Begitu asyiknya para polisi itu berlaga futsal hingga beberapa di antara mereka tidak sadar kostum yang mereka kenakan melorot. Spontan saja gelak tawa penonton pecah.
Lebih unik lagi, laga yang berlangsung selama dua kali 10 menit itu diselingi musik dangdut. Apabila musik dangdut berbunyi maka seluruh pemain harus berhenti berebut bola dan wajib berjoget mengikuti irama musik dangdut.
Meski berlangsung singkat, pertandingan itu mampu menguras tenaga dan berlangsung seru. Para wanita polisi nyaris menang atas para lelaki perwira polisi dengan skor akhir 4-3. (Julian Tondo Wisudo/JIBI/Madiunpos.com)
Â
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.