PEREMPUAN PERKASA MADIUN : Ingin Tahu Omzet Usaha Ibu Tak Tamat SD Ini?

Perempuan perkasa di Kota Madiun mampu mendirikan usaha hingga ke mancanegara meski tak tamat SD. Berapakah omzet usaha per bulannya?

Madiunpos.com, KOTA MADIUN –Perempuan ini, Ny Kasiyem menjadi inspirasi bagi banyak orang. Latar belakangnya yang hanya tamatan SD kelas III rupanya berhasil mendirikan sebuah usaha pembuatan sambal pecel dengan omzet ratusan juta per bulan.

Ketika Madiunpos.com mengunjungi tempat usahanya di kediaman Jl Jalan Delima 32 Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jumat (23/1/2015), puluhan pekerja rata-rata dari kaum ibu-ibu tengah sibuk bekerja.

Ada yang mengopen kacang, memilihi biji kacang, membuat adonan bumbu, mengepaki, dan menumbuk. Mereka berjajar di lorong-lorong rumah dengan raut wajah penuh kegembiraan.

“Kerja di sini enak. Setiap hari kerja, setiap hari langsung digaji. Jadi, enggak perlu sampai utang tetangga,” ujar Misirah, simbok yang bekerja sebagai penumbuk kacang.

Sumiati, pekerja lainnya mengungkapkan setiap harinya tak kurang dari dua kuintal kacang yang diolah untuk bahan dasar pembuatan sambal pecel. Takaran kacang sebanyak itu adalah ukuran normal. Sebab, ketika musim Lebaran atau hari-hari liburan datang, permintaan sambal pecel bisa naik tiga kali lipat.

Setiap harinya, sambel merek Jeruk Purut bisa terjual tak kurang 600 bungkus sambal pecel, dengan harga bervariasi mulai Rp 5000 hingga Rp20.000 tergantung ukuran. Dengan penjualan sebanyak itu, setiap bulannya tak kurang Rp 200 juta didapat dari usaha sambal pecel Cap Jeruk Purut ini.

Sekadar diketahui, pelanggan sambal pecel Cap Jeruk Purut sudah meluas ke kalangan instansi pemerintah, perusahaan swasta, toko, maupun pejabat pemerintah. Bahkan, pemasaran sambal pecel Jeruk Purut telah menyebar hingga ke Malang, Surabaya, Bali, Bandung, dan Jakarta.

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, sambal pecel produksi Ny Kasiyem bahkan pernah dipesan oleh warga Belanda dalam jumlah besar sekitar 1 ton. Kini, usaha Ny Kasiyem dilanjutkan anaknya. Ny Kasiyem tak hanya mewariskan ilmu dan usahanya kepada anaknya, namun juga mewariskan semangat pantang menyerah bagi ribuan orang.