Kategori: News

Perhutani Bertekad Perbaiki 53.000 Ha Lahan Kritis

Perhutani berencama melakukan reboisasi 53.000 hektar hutan sepanjang tahun 2015 ini.

Madiunpos.com, SURABAYA — Perum Perhutani berencana melakukan penanaman kembali atau reboisasi hutan seluas 53.000 hektar sepanjang tahun 2015 ini. Tekad Perhutani itu guna memperbaiki lahan kritis akibat terkikis proyek infrastruktur jalan maupun untuk industri kayu.

Kasi Komunikasi Perusahaan Perhutani Jawa Timur Wahyu Dwi Hatmojo mengatakan pemulihan lahan tersebut mencakup seluruh hutan secara nasional, termasuk hutan lindung. Hingga saat ini penanaman pohon sudah dilakukan di lahan seluas kurang dari 1.000 ha.

"Penanaman nanti dilakukan pada akhir tahun saat menjelang musim hujan karena tanaman hutan sangat bergantung pada air tadah hujan," katanya kepada Bisnis, Selasa (4/8/2015).

Wahyu menjelaskan setiap hektar lahan sedikitnya akan ditanami 1.100 pohon. Namun di beberapa lahan hutan yang memiliki faktor lingkungan sosial tidak terlalu banyak menanam pohon. Pasalnya, di lahan yang memiliki faktor sosial atau berada dekat dengan rumah masyarakat sekitar itu akan melibatkan warga.

Lahan hutan di sekitar permukiman tersebut selanjutnya bisa dimanfaatkan warga sebagai sawah tumpang alias warga bisa bertani menggunakan lahan di sela-sela tanaman pohon Perhutani secara bebas. "Namun, masyarakat juga diminta membantu untuk merawat dan menanam pohon di areal tersebut. Untuk kondisi hutan yang seperti ini investasinya tidak terlalu besar, tidak sampai Rp2 juta/ha," jelasnya.

Meskipun proyeksi pendapatan Perhutani tahun 2015 ini sulit tercapai, tetapi menurut Wahyu penanaman pohon tetap harus dilakukan mengingat hasil kayu masih akan dibutuhkan di masa yang akan datang. Adapun Perhutani wilayah Jawa Timur tahun ini memproyeksikan pendapatan Rp1,5 triliun, tetapi sampai semester I/2015 hanya tercapai sekitar 30%.

Kontribusi pendapatan tersebut selama ini berasal dari penjualan kayu, sedangkan sisanya dari tanaman non kayu seperti daun kayu putih dan gondorukem, serta pengelolaan tempat wisata hutan.

Di Jatim, sedikitnya ada 23 titik Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) yang dimiliki Perhutani. Sebanyak 19 KPH di antaranya memiliki potensi pariwisata alam seperti di Malang, Batu, Pantai Goa China, Bale Kambang dan Pantai Papuma Jember.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.