Kategori: News

PERIKANAN TULUNGAGUNG : Omzet Perdagangan Ikan Layur Capai Miliaran Rupiah per Hari

Perikanan Tulungagung ini terkait omzet perdagangan ikan layur.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG - Kalangan nelayan di pesisir Teluk Sine, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menghasilkan omzet perdagangan ikan layur mencapai miliaran rupiah dengan volume produksi rata-rata mencapai 75 ton per hari.

Estimasi perdagangan ikan layur di kawasan pesisir [Pantai] Sine saja mungkin bisa mencapai antara Rp3 miliar hingga Rp4 miliar per hari," kata Sumarjo alias Untung, 40, salah satu pengusaha ikan di Pantai Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Jumat (8/4/2016).

Dia menerangkan selain dirinya di perkampungan nelayan pesisir Pantai Sine masih ada lima pengusaha ikan lain yang aktif memborong/membeli ikan layur hasil tangkapan para nelayan lokal maupun pendatang (andon) dengan omzet cukup besar.

Untung yang juga Sekretaris Kelompok Nelayan Samudera Agung Nusantara itu mengaku berani mengestimasi omzet produksi dan perdagangan ikan layur di wilayahnya, karena transaksi yang ia lakukan melalui unit usahanya saja rata-rata mencapai Rp400 juta per hari.

Selain dijual ke pengepul atau pedagang besar seperti Untung, transaksi ikan layur di masyarakat maupun pasar tradisional juga tidak kecil, kata dia.

"Asumsi itu baru di Sine. Jika digabung dengan beberapa pelabuhan lain perputaran uang hasil perdagangan ikan layur tentu jauh lebih besar," ujarnya.

Menurut keterangan nelayan, harga jual ikan layur naik. Sejak musim ikan layur yang berlangsung mulai akhir 2015 lalu, kata beberapa nelayan andon asal Makasar dan Bugis, harga ikan layur naik dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram menjadi Rp43.000/kg.

Satu kapal pancing yang berawak lima orang, kata salah seorang nelayan andon bernama Sinta, bisa mendapat tangkapan ikan layur sebanyak 10-15 kotak teripang berisi masing-masing sekitar 45 kilogram dalam sekali melaut yang memakan waktu dua hari dua malam.

"Kalau pas dapat banyak, hasilnya [penjualan] bisa mencapai Rp30 juta sekali berlayar dengan biaya operasional hanya sekitar Rp2 juta. Ini kebetulan sedang puncak musim [ikan layur]," ujarnya.

Di Pantai Sine, jumlah kapal nelayan lokal mencapai lebih dari 200 unit sementara nelayan andon yang singgah untuk melakukan bongkar muat hasil tangkapan mencapai ratusan.

Aktivitas perburuan ikan layur juga ramai dilakukan di sepanjang kawasan pesisir pantai di Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, serta Blitar dan pesisir selatan Kabupaten Malang.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

5 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.